• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Desa Wisata Cilacap Terbuka Peluang Investasi
    • 550 Bantuan Al-Quran untuk Warga Binaan Nusakambangan
    • Warga Swadaya Benahi Drainase, Depan MTL Pangsar Soedirman Purbalingga
    • Gelombang Tinggi dan Banjir Rob Masih Jadi Fenomena Tahunan, Nelayan Cilacap Tak Melaut
    • Banyumas Jadi Salah Satu Tuan Rumah Sirnas
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Pendeta Saifuddin Ejek Ustaz UAS: Masuk Singapura Aja Susah, Apalagi Masuk Surga
    • Senpi Jenis Uzi Dipendam di Kebun Warga, Diduga Akan Dikirim ke Papua
    • Sekarang Beli Minyak Goreng Curah Harus Tunjukkan KTP
    • Ribuan Guru Honorer Lulus PG PPPK Mantap Bakal Demo 23 Mei, Ini Tuntutannya
    • Pabrik Tesla Rencana Dibangun di Batang Jawa Tengah Tahun ini
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Banyumas Jadi Salah Satu Tuan Rumah Sirnas
    • Siswa MTs Mugabangga Juarai Popda Panahan
    • Perang Lini Tengah Timnas Indonesia Vs Timnas Thailand
    • Jadwal Timnas Indonesia Sore Hari Ini, Live RCTI dan iNews, Shin Tae-yong Yakin Kalahkan Thailand di Semifinal SEA Games 2021
    • Kejutan, Eintracht Frankfurt Juara Liga Europa, Menang Adu Penalti
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Bulutangkis
    • Gowes
  • Insiden
    • Senpi Jenis Uzi Dipendam di Kebun Warga, Diduga Akan Dikirim ke Papua
    • Enam Rumah di Sumpiuh Rusak Berat Terdampak Tanah Bergerak
    • Tebing Tujuh Meter Timbun Satu Rumah di Pandanarun Banjarnegara
    • Begini Kronologi Pencurian Kotak Amal Masjid Baiturrohman Rawalo yang Terekam CCTV
    • Video Viral! Kotak Amal Masjid Baiturrohman Rawalo Digasak Maling, Aksinya Terekam CCTV, Lihat Tampangnya
  • Features
    • Rekreasi Akhir Pekan di Kampus C Universitas Airlangga Surabaya
    • Aisyah Sativa Fatetani, Atlet Bulutangkis Bertalenta Asal Banyumas, Juara Turnamen Bergengsi dari Tingkat Nasional Hingga Internasional
    • Begini Cara Cegah Karang Gigi dan Penyakit Gusi
    • Pasien Hepatitis Akut Misterius, Tak ada Riwayat Covid-19
    • Lebih Senang Ditemani Buku Ketimbang Gadget
  • Intermezo
    • Jefri Nichol Ungkap Kepuasan Saat Adegan Intim dengan Wulan Guritno di dalam Mobil
    • Saat Ditangkap Belum Tahu Kalau Hamil
    • Wow! Miyabi Akan Datang Ke Indonesia, Bersedia Lakukan Hal Ini di Hotel Jika Dibayar Rp 15 Juta
    • Miyabi Eks Bintang Porno Akan ke Jakarta, Wagub DKI Minta Masyarakat Bijak, Mujahid 212 Tolak Kedatangan Miyabi
    • Dea Onlyfans Minta Maaf ke Marshel Widianto: Pasti Dia Kecewa
  • Lintas Serba-serbi
    • Viral! Lowongan Jadi Suami, Kontrak Dua Tahun Rp 50 juta, Gajian Rp 3 Juta Per Bulan
    • Makan “Didih” Atau Darah Hewan yang Dikukus, Ini Hukumnya dalam Islam dan Dalilnya
    • Kisah Mengejutkan, Kakek 65 Tahun Nikahi Gadis 19 Tahun di Cirebon yang Viral di Media Sosial
    • Viral! Aksi Bocah Nekat, Hadang Truk Hingga Berhenti
    • Punya Suami Dua, Wanita Ini Diusir Warga, Begini Kronologinya
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
    • Catatan Dahlan Iskan
    • Catatan Azrul Ananda
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 70 Shares

Teks Pembunuh

Catatan Dahlan Iskan
Senin, 27 Desember 2021
Catatan Dahlan Iskan
Senin, 27 Desember 2021



BUNUH DIRI: Alexander Urtula (kiri), yang bunuh diri gegara serangan WA kekasihnya Inyoung You (kanan).

Oleh : Dahlan Iskan

AWALNYA Si Cewek sering mendorong cowoknya untuk bunuh diri saja. Tidak berguna.

Baca juga:

Akhirnya Si Cowok benar-benar berada di tempat ketinggian. Lalu kirim WA kepada Si Cewek: selamat tinggal.

Si Cewek tahu di mana lokasi di ketinggian tersebut. Itu karena tiba-tiba Si Cowok mengatur HP-nya dalam posisi on. Termasuk mengaktifkan GPS-nya.

“Jangan lakukan. Stop. Dengarkan aku. Jangan lakukan. Please. Tunggu aku. Please. Saya menuju ke sana,” tulis Si Cewek.

Dua-duanya mahasiswa Boston Collage, Amerika Serikat. Yang kampusnya di belahan Barat kota terkenal itu. Si Cowok mengambil jurusan kimia. Si Cewek di jurusan akuntansi.

Si Cowok, bernama Alexander Urtula. Si Cewek bernama Inyoung You, Anda tahu, itu nama cewek Korea.

Rabu lalu Pengadilan di Boston Selatan menjatuhkan vonis bagi Si Cewek: dia dianggap bersalah. Dia telah membunuh Alexander lewat teks-teks WA-nyi.

Membunuh lewat teks WA?

Begitulah. Teks WA dianggap sama dengan pisau atau pistol. Hanya kadarnya yang berbeda.

Sudah dua kali ini pengadilan di Amerika menghukum pengirim teks WA sebagai pembunuh.

Dua-duanya wanita. Korban pembunuhan itu, dua-duanya adalah pacar mereka. Yang pertama terjadi di tahun 2014. Juga di sekitar Boston. Tepatnya di Bristol County, satu jam dari Boston ke arah selatan.

Alexander lahir di New York. Inyoung lahir di Korea Selatan.

Hari itu, 20 Mei 2019, adalah hari wisuda Alexander di Boston College.

Sejak pagi Inyoung mencarinya. Lewat HP. Tidak direspons. Bahkan HP Alexander dalam posisi off.

Yang membuat Inyoung kian jengkel kelihatannya adalah ini: tidak diketahui Alexander lagi di mana, lagi dengan siapa, lagi ngapain. Posisi GPS di HP-nya juga di-off-kan.

Inyoung terus saja mengirim teks. Seperti tiada henti. Yang terus dipersoalkan adalah lagi di mana. Dengan siapa.

Alexander berumur 21 tahun saat itu.

Inyoung berumur 22 tahun, dengan status baru saja drop out dari Boston College.

Sekitar jam 07.00, HP Alexander on. Tiga jam lagi ia akan diwisuda. Ia menjawab WA Inyoung. Tapi posisi GPS-nya tetap off. Di balasannya itu Alexander mengatakan ia lagi tidak dengan siapa-siapa. “Saya cinta Inyoung. Dan hanya Inyoung,” tulisnya. “Tadi malam dengan kamu itu sangat mengesankan. Saya cinta Inyoung,” tambahnya.

Inyoung kelihatannya tidak termakan balasan yang manis itu. Inyoung terus mempersoalkan lagi di mana Alexander. Juga lagi dengan siapa.

Yang ditanya tidak menjawab. Inyoung terus mengejarnya, lewat teksnyi. “Kamu lagi di kamar siapa?” tanya Inyoung. Sambil terus mengirim teks caci maki. Inyoung juga terus mendamprat Alexander. Inyoung juga mengatakan lebih baik Alexander bunuh diri saja. Tidak berguna.

Alexander memang pernah menyatakan lebih baik bunuh diri daripada ditinggal Inyoung. Itulah yang terus disinggung Inyoung setiap kali mereka bertengkar.

Rupanya Alexander sumpek membaca bombardemen Inyoung lewat WA itu. Tiba-tiba ia sudah berada di tempat yang tinggi itu. Kali ini GPS-nya di-on-kan. Inyoung pun tahu di mana lokasi itu: di sebuah tempat parkir bertingkat. Di dekat Colombus Evenue. Di pusat kota Boston. Kira-kira 20 menit di sebelah timur kampus Boston College di Chesnut Hill Reservation.

Inyoung panik. Dia langsung memesan Uber. Juga terus mengirim teks kepada Alexander. Teksnya pakai huruf besar semua. Tidak ada yang direspons.

Dia pun menghubungi keluarga Alexander. Juga mengirim denah di mana lokasi itu. Saudara Alexander pun bergegas ke gedung parkir tersebut.

“Tunggu. Aku dalam perjalanan. Tunggu. Please. Please. Please. Jangan lakukan itu. Biacaralah dengan aku,” begitu kurang lebih bunyi teksnyi. Teks aslinya bukan saja pakai huruf besar semua, juga banyak yang salah ketik. Kelihatan sekali Inyoung lagi panik.

Akhirnya ada balasan dari Alexander. Pendek saja: ia hanya cinta Inyoung. Sampai napas terakhirnya. Ia sudah siap meninggalkan
siapa saja.

Inyoung terus meneleponnya. Tidak diangkat. Tapi HP Alexander tetap on. Demikian juga posisi GPS-nya. Inyoung terus mengirim teks senada.

Uber pun sampai di gedung parkir itu. Inyoung turun dari mobil. Dia melihat Alexander yang lagi dalam posisi di pinggir lantai. Alexander pun melihat kedatangan Inyoung. Lalu terjun dari ketinggian itu.

Tewas: 08.55. Dua jam sebelum jadwal wisuda. Alexander dinyatakan tewas akibat bunuh diri. Inyoung pun pulang ke Korea Selatan. Belum selesai.

Polisi menemukan komunikasi WA antara Alexander dan Inyoung. Jumlahnya luar biasa banyak. Dalam dua bulan terakhir saja Inyoung kirim teks ke Alexander sebanyak 47.000 kali. Alexander mengirim hampir sebanyak itu pula. Total teks mereka berdua sampai 75.000. Hanya dalam dua bulan.

Dari situlah polisi menyimpulkan Alexander bukan bunuh diri, melainkan dibunuh oleh Inyoung. Lewat WA-WA-nyi.

Inyoung pun dinyatakan sebagai terdakwa. Mendengar itu Inyoung kembali ke Amerika. Menyerahkan diri. Secara sukarela.

Pengadilan memintanyi menyerahkan paspor. Artinya: Inyoung tidak bisa lagi meninggalkan Amerika.

Inyoung tidak mempermasalahkannya. Toh dia sendiri yang menyerahkan diri. Tapi dia keberatan kalau dilarang bepergian di dalam Amerika. Pengadilan memutuskan Inyoung tetap dilarang bepergian, kecuali sesekali dengan tujuan tertentu di Amerika yang sangat pasti.

Jaksa bersikeras bahwa Alexander tidak mungkin mati kalau tidak ada WA-WA dari Inyoung.

Bukankah Inyoung juga mengirim WA untuk mencegahnya? Iya. Tapi itu sudah di detik-detik akhir. Sudah telat.

Sebelum dibawa ke pengadilan Inyoung sempat menyewa konsultan public relation di Boston. Konsultan itulah yang menyarankan agar Inyoung membocorkan sejumlah WA ke media. Harian terkemuka Boston Globe memuat WA-WA itu, saya membacanya dari situ. Isinya memang menguntungkan Inyoung. Sedang ribuan WA lainnya tidak disiarkan.

Inyoung sendiri akhirnya dinyatakan bersalah. Rabu lalu. Maka tidak perlu ada sidang pengadilan. Hakim langsung memutuskan nilai hukumannya: 18 bulan penjara dalam masa percobaan 10 tahun.

Artinya: Inyoung tidak perlu masuk penjara asal selama 10 tahun tidak melanggar ketentuan hakim. Salah satu ketentuan itu: Inyoung harus berobat ke ahli jiwa. Satunya lagi: tidak mengambil keuntungan dari kasus ini. Misalnya dengan menerbitkan buku, membuat film atau wawancara media.

Kalau dalam 10 tahun Inyoung melanggar, dia langsung dimasukkan penjara selama 18 bulan.

Inyoung lebih beruntung dari peristiwa tahun 2014. Michelle Diana Carter, yang mengirim WA ke pacarnyi untuk bunuh diri saja dijatuhi hukuman 15 bulan. Masuk penjara beneran.

Waktu itu Diana berumur 17 tahun. Pacarnya, Conrad Henri Roy III, berumur 18 tahun.

Mereka bertemu pertama di Florida ketika sama-sama diajak keluarga liburan ke Miami. Lalu mereka hidup terpisah –pacaran jarak jauh. Lewat HP. Bertengkar pun lewat HP.

Roy sering mengancam Diana untuk bunuh diri. Suatu hari Diana jengkel: “bunuh diri saja”.

Tahun 2014 itu, 13 Juli, Roy lebih sungguh-sungguh dalam mengancam bunuh diri. Roy memarkir mobilnya di K-Mart di kotanya, Fairhaven, kota kecil di selatan Boston.

Kali itu ia membawa gas beracun. Ia menyampaikan ke Diana akan membawa gas beracun itu ke dalam mobil. Lalu membukanya di dalam mobil. Ia pun akan mati.

Roy masuk mobil beneran. Membawa gas beracun itu. Sambil terus chatting dengan Diana.

Sesaat kemudian Roy keluar mobil lagi. “Kenapa keluar lagi?” ujar Diana dalam WA-nyi. “Masuk saja kembali ke mobil. Untuk bunuh diri,” tambah Diana di WA-nyi.

Roy benar-benar masuk mobil. Tidak keluar lagi.

Diana akhirnya menjalani hukuman selama 12 bulan. Dia mendapat korting 3 bulan, karena berkelakuan baik. Diana juga terus aktif di kegiatan sosial selama di penjara.

WA, HP dan sinyal kini, dalam dua kasus itu, dikategorikan sebagai alat pembunuh. (*)


Baca Juga: Twist Again Dokter Saham Dua Pertama Dimulai Senin
Scroll for more
Tap

  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Gara-gara Hindari Hewan Ini, Mobil Ekspedisi Terjun ke Sungai di Karanglewas
    Banyumas
    Selasa, 17 Mei 2022 - 17:28
  • Baru Nempel Langsung Cur, Aaargghhh… Simak Nih Tips Cantik dari Dokter Dina
    Visite
    Selasa, 17 Mei 2022 - 12:00
  • Punya Suami Dua, Wanita Ini Diusir Warga, Begini Kronologinya
    Insiden
    Selasa, 17 Mei 2022 - 18:21
  • Kentutnya Perempuan saat Bercinta Keluar dari Organ Kewanitaan, Normalkah? Ini Kata Seksolog
    Visite
    Selasa, 17 Mei 2022 - 10:43
  • Ketagihan Menikmati Tubuh Mbak IY, MW Minta Lagi Esoknya, Tapi Berakhir Tragis
    Insiden
    Kamis, 19 Mei 2022 - 11:46
  • Desa Wisata Cilacap Terbuka Peluang Investasi
    Cilacap
    Minggu, 22 Mei 2022 - 05:02
  • 550 Bantuan Al-Quran untuk Warga Binaan Nusakambangan
    Cilacap
    Sabtu, 21 Mei 2022 - 22:02
  • Warga Swadaya Benahi Drainase, Depan MTL Pangsar Soedirman Purbalingga
    Purbalingga
    Sabtu, 21 Mei 2022 - 21:05
  • Gelombang Tinggi dan Banjir Rob Masih Jadi Fenomena Tahunan, Nelayan Cilacap Tak Melaut
    Cilacap
    Sabtu, 21 Mei 2022 - 20:05
  • Banyumas Jadi Salah Satu Tuan Rumah Sirnas
    Banyumas
    Sabtu, 21 Mei 2022 - 19:02
    • Index Berita
    • Longsor
    • Banjir
    • Sumpiuh
    • Viral
    • Minyak Goreng
    • Guru
    • Polres Banjarnegara
    • Nusakambangan
    • Jalan Insinyur Soekarno Purwokerto
Catatan Dahlan Iskan
  • Reputasi Segalanya
    Sabtu, 21 Mei 2022 - 09:53
  • PKB Daun Salam
    Kamis, 19 Mei 2022 - 10:37
  • Kaus Oblong
    Rabu, 18 Mei 2022 - 10:17
  • Upacara Baijiu
    Selasa, 17 Mei 2022 - 09:49
Catatan Azrul Ananda
  • Review The Last Dance: Cari Calo Nonton Bulls
    Rabu, 22 April 2020 - 15:23
  • Bumi Bersih-Bersih
    Rabu, 15 April 2020 - 15:16
  • Masa Depan Jabat Tangan
    Jumat, 3 April 2020 - 10:25
  • Menunda Hepi, Melawan Boring
    Rabu, 25 Maret 2020 - 04:32
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2021 Radar Banyumas Network.