• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Ini Kronologi Pelaku Pembuang Bayi Di Pekaja Kalibagor Hingga Akhirnya Ditangkap Polisi
    • Pelaku Pembuang Bayi Di Pekaja Kalibagor Akhirnya Ditangkap di Purbalingga
    • Kilang Pertamina Cilacap Perpanjang Kerjasama dengan TNI dan Polri
    • Terdampak Kebijakan Anggaran, Gedung Dinas Baru Dindukcapil dan DPMPPTSP Belum Dianggarkan Kembali
    • Dua Bendung Irigasi di Kejawar dan Kedunggede Banyumas Diusulkan Jadi Wisata Air
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Ganjar: Belajar Tatap Muka Digelar Setelah Siswa Divaksin
    • Ada 626 Janda Baru di Kota Tegal, 169 Istri Ditalak Suaminya, Sisanya Gara-gara Ekonomi Terpuruk Kena Covid-19
    • Diduga Salah Paham, Gadis Asal Banyumas Digunduli dan Dianiaya Anak Jalanan di Pemalang
    • Kota Tegal Makin Panas, Wali Kota Lewat GNPK-RI Laporkan Wakil Wali Kota ke Polda Jateng
    • Waduh, Netizen Indonesia Jadi Juara se-Asia Tenggara Dalam Hal Tidak Sopan Bermedia Sosial
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Ide Raffi Ahmad, Timnas Indonesia Bersiap Melawan Selebritis FC
    • Hadapi Musim 2021, Bali United Pertahankan Komposisi Lama
    • Liga Europa: Manchester United Vs Real Sociedad, Panggung Pemain Pengganti
    • Marc Marquez: Saya Rindu Tim, Balapan, Adrenalin
    • Timnas Indonesia Berencana Ujicoba Melawan Bali United dan Persib Bandung
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Bulutangkis
    • Gowes
  • Insiden
    • Ini Kronologi Pelaku Pembuang Bayi Di Pekaja Kalibagor Hingga Akhirnya Ditangkap Polisi
    • Pelaku Pembuang Bayi Di Pekaja Kalibagor Akhirnya Ditangkap di Purbalingga
    • Akan Ada Tersangka Baru Dalam Kasus BKK Kebumen
    • Diiming-imingi Gula, Warga Cilongok Kena Tipu Rp 660 Juta, Pelaku Karyawan BUMN Ditangkap di Magetan Jatim
    • Diduga Salah Paham, Gadis Asal Banyumas Digunduli dan Dianiaya Anak Jalanan di Pemalang
  • Features
    • Kilang Pertamina Cilacap Perpanjang Kerjasama dengan TNI dan Polri
    • Ciptakan Kampus Sehat: Rektor, Dosen dan Pegawai UMP di Vaksin
    • KB Bukopin Siap Menjadi Bintang Finansial Indonesia
    • Mahasiswa KKNT PPC UMP 095 Inisiasi Gerakan Gemar Menanam di Desa Kemojing
    • Kopi Cilacap Miliki Taste yang Berbeda
  • Intermezo
    • Ide Raffi Ahmad, Timnas Indonesia Bersiap Melawan Selebritis FC
    • Ashanty Ngomong Tak Kuat Lagi, Sampai Dikabarkan Meninggal Dunia, Anang: Dirawat di RS
    • Ayus Khilaf Minta Maaf, Nissa Sabyan Belum Minta Maaf
    • Amanda Manopo Diancam Mau Dibunuh
    • Nagita Slavina Dapat Cincin Berlian Rp 3 M
  • Lintas Serba-serbi
    • Waduh, Netizen Indonesia Jadi Juara se-Asia Tenggara Dalam Hal Tidak Sopan Bermedia Sosial
    • Masyarakatnya Makmur, Ini 15 Negara Terkaya di Dunia
    • 51 Paus Mati Terdampar, Dikuburkan Pakai Dua Eskavator
    • Siti Jainah, Janda Cianjur yang Mengaku Satu Jam Hamil, Melahirkan Mendadak
    • Keren! Desi Larasati, Ibu Muda Cantik Asal Tegal yang Berprofesi sebagai Sopir Dump Truk dan Juga Fasih Menyinden
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 2 Shares
Cilacap

Cuaca Buruk Buat Nelayan Cilacap Semakin Merana

Radar Banyumas
Selasa, 9 Februari 2021
Radar Banyumas
Selasa, 9 Februari 2021

Cuaca Buruk Buat Nelayan Cilacap Semakin Merana

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Cuaca Buruk Buat Nelayan Cilacap Semakin Merana

CILACAP – Cuaca buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi di Selatan Perairan Cilacap membuat nelayan di Cilacap merana. Bagaimana tidak, biasanya jelang tahun baru China atau Imlek, nelayan mendapatkan banyak untung.

Pasalnya, salah satu jenis komoditas ikan yakni ikan bawal putih merupakan salah satu jenis ikan komoditas ekspor yang digandrungi masyarakat China jelang Imlek.

“Di awal tahun 2021 yang tadinya musim bawal putih tangkapannya berkurang banget. Ini tahun terparah dari sebelumnya,” kata Ketua Nelayan Pandanarang Cilacap Tarmuji, Selasa (9/2).

Menurutnya, cuaca yang kurang mendukung sejak Desember 2020 lalu menjadi salah satu faktor berkurangnya ikan bawal putih. Bahkan bisa dibilang, produksi semua jenis ikan ikut berkurang. Padahal harga jual ikan bawal putih masing tinggi, per-kilogramnya berkisar Rp 180 ribu hingga Rp 500 ribu.

Kecelakaan Laut Kembali Terjadi di Cilacap, Perahu Tergulung Ombak Saat Mencari Lobster, Tiga Orang Selamat, Satu Hilang



“Kalau yang hoki banget, nelayan pulang dapat 20 kilogram. Kalau tidak hoki biasanya hanya pulang membawa dua ekor hingga empat ekor ikan bawal putih. Begitupun dengan komoditi ikan layur dan udang, ” ujarnya.

Saat ini, hampir semua nelayan memilih untuk tidak melaut. Soalnya, jika ada yang melaut, hasilnya sangat minim. Karena hasil tangkapan tidak sebanding dengan biaya BBM yang dikeluarkan untuk melaut.

“Nelayan susah kalau mau berangkat, gelombang tinggi dan angin kencang sering tiba-tiba datang. Kalau ada peringatan dari BMKG terkait cuaca buruk, nelayan memiliki untuk tidak melaut,” kata dia.

Kondisi tersebut tentunya membuat nelayan mengalami paceklik. Kendati demikian, menurut Tarmuji, di tahun 2021 ini belum ada wacana maupun info dari Pemerintah Kabupaten Cilacap terkait adanya bantuan.

“Tahun ini belum ada info mengenai bantuan. Di tahun 2020 sebelumnya ada bantuan untuk nelayan yang terdampak Covid-19 tapi tahun ini belum,” ujarnya.

Terpisah, Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan menjelaskan, sejak akhir tahun 2020 lalu hingga saat ini, kondisi cuaca buruk kerap terjadi di perairan Jateng, khusunya Kabupaten Cilacap. Bahkan ketinggian gelombang laut mencapai 4 hingga 6 meter.

“Ketinggian gelombang tersebut sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran. Untuk itu, kami meminta masyarakat tidak terlalu memaksa melakukan aktivitas di laut. Nelayan juga diharapkan bisa selalu mengakses informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG,” kata Rendi. (ray)

TopikCuaca EkstremNelayan Cilacap Cilacap

Baca juga berita Lainnya:

Kilang Pertamina Cilacap Perpanjang Kerjasama dengan TNI dan Polri

Kamis, 25 Februari 2021 - 19:59
Lihat Berita

Hari Jadi Cilacap Ke-165 Tanpa Pesta

Kamis, 25 Februari 2021 - 13:26
Lihat Berita

Jalur Cipari-Wanareja Bergelombang

Kamis, 25 Februari 2021 - 13:25
Lihat Berita

Gelombang Tinggi Perairan Cilacap Sampai 4 Meter, Cuaca Ekstrem Berpeluang Terjadi Empat Hari ke Depan

Kamis, 25 Februari 2021 - 12:59
Lihat Berita

ASN di Cilacap Harus Siap Divaksin

Rabu, 24 Februari 2021 - 12:48
Lihat Berita

Vaksinasi Tahap Kedua di Cilacap Dimulai, Ada 7.200 Penerima Vaksin

Rabu, 24 Februari 2021 - 10:53
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Ini Kronologi Pelaku Pembuang Bayi Di Pekaja Kalibagor Hingga Akhirnya Ditangkap Polisi
    Banyumas
    Kamis, 25 Februari 2021 - 22:29
  • Wisatawan Tenggelam di Curug Telu Karangsalam Baturraden, Tim SAR Masih Mencari
    Banyumas
    Senin, 22 Februari 2021 - 21:12
  • Kenalan di Medsos, Gadis Dibawah Umur Diperkosa Dua Pemuda Asal Kecamatan Jatilawang, Ditangkap di Bekasi
    Banyumas
    Rabu, 24 Februari 2021 - 14:59
  • Laka Beruntun, Truk Tronton Tabrak Mundur Empat Mobil di Kejawar Banyumas
    Banyumas
    Senin, 22 Februari 2021 - 20:06
  • Wakil Wali Kota Tegal Jumadi Bantah Tak Ngantor 11 Hari Setelah Sopir dan Ajudan Ditarik, Istri Sampai Menangis Mencari Saya
    Jawa Tengah
    Selasa, 23 Februari 2021 - 10:50
  • Ini Kronologi Pelaku Pembuang Bayi Di Pekaja Kalibagor Hingga Akhirnya Ditangkap Polisi
    Banyumas
    Kamis, 25 Februari 2021 - 22:29
  • Pelaku Pembuang Bayi Di Pekaja Kalibagor Akhirnya Ditangkap di Purbalingga
    Banyumas
    Kamis, 25 Februari 2021 - 22:16
  • Kilang Pertamina Cilacap Perpanjang Kerjasama dengan TNI dan Polri
    Cilacap
    Kamis, 25 Februari 2021 - 19:59
  • Ganjar: Belajar Tatap Muka Digelar Setelah Siswa Divaksin
    Jawa Tengah
    Kamis, 25 Februari 2021 - 15:45
  • Terdampak Kebijakan Anggaran, Gedung Dinas Baru Dindukcapil dan DPMPPTSP Belum Dianggarkan Kembali
    Purwokerto
    Kamis, 25 Februari 2021 - 14:16
    • Index Berita
    • Cilongok
    • Vaksin virus Covid-19 Sinovac
    • Ganjar Pranowo
    • Pemprov Jateng
    • Kalibagor
    • Penipuan
    • Perceraian
    • Kasus Penipuan
    • Polresta Banyumas

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Mblaketaket Radarbanyumas
  • Nyanyi Karo Tengkureb
    Senin, 4 Desember 2017 - 05:05
  • Jeneng Daplun Diarani Wagu
    Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:05
  • Diuber Celeng
    Kamis, 23 November 2017 - 05:05
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2019 Radar Banyumas Network.

PPKM di Cilacap Dinilai Berdampak Baik, Kasus Aktif Tujuh Persen Dibawah Nasional
Bulan K3 2021, Pertamina Cilacap Canangkan Zero Medical Treatment Case