PERTANDINGAN : Point guard Golden State Warriors Stephen Curry berusaha menembus defense Boston Celtics pada game keempat final NBA 2022.
Seorang superstar akan memberikan performa terbaiknya di level tertinggi. Dan, itulah yang dilakukan point guard Golden State Warriors Stephen Curry.
Ketika timnya sedang tertinggal 1-2 di NBA Finals dan pertandingan masih berlangsung di markas Boston Celtics (TD Garden), dengan fans yang tiada henti memberikan tekanan ke pemain-pemain Warriors, Curry tetap bisa ngamuk.
Dia mencetak 43 poin dan 10 rebound untuk membawa Warriors mengalahkan Celtics 107-97 (11/6). Hasil itu membuat Warriors berhasil mengambil kembali home-court advantage.
Mereka juga sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dalam format best of seven. Game ke-5 akan kembali dimainkan di markas Warriors, Chase Center, pada Selasa (14/6).
Curry tahu betul begitu pentingnya game tersebut. Saat Warriors unggul 100-97 di sisa 1 menit 42 detik pertandingan, pemain 34 tahun itu memasukkan three-point dan meluapkan emosi serta trash talk di hadapan fans Celtics.
Setelah momen itu, Curry mencetak lima poin tambahan untuk memastikan kemenangan Warriors.
“Dia shooter terbaik sepanjang masa. Kami beruntung punya pemain seperti dia dan itu penampilan yang akan melegenda di sejarah NBA,” ucap power forward Warriors Draymond Green memuji rekan setimnya itu setelah pertandingan.
Curry ngamuk di waktu yang tepat. Sebab, rekan-rekan setimnya sedang buruk dalam offense. Tidak ada pemain Warriors lain yang bisa mencapai 20 poin. Klay Thompson menyumbangkan 18 angka. Sementara itu, Andrew Wiggins menambahi 17 poin.
Setelah pertandingan, Curry terlihat semangat sekali dan melakukan selebrasi bersama ibunya. Pemain Warriors lain juga tampak lega. Momentum juara sekarang kembali berpihak ke Warriors.
Defense Warriors patut dipuji. Sebab, mereka berhasil menahan Celtics hanya mencetak 6 poin di 7 menit 32 detik terakhir laga. Wiggins dan Gary Payton II memberikan efforts maksimal di defense. Itu membuat para pemain Celtics kesulitan untuk mencetak poin.
Defense maksimal Wiggins bisa dilihat dari 16 rebound yang dia dapat. Itu membuat bintang Celtics Jayson Tatum sangat kesulitan di pertandingan tersebut. Permainan physical Wiggins membuat Tatum tidak nyaman dalam offense.
Tatum akhirnya menyelesaikan game itu dengan 23 poin. Field goal-nya buruk dengan hanya memasukkan 8 dari 23 kali percobaan. Dia juga melakukan 6 turnover.
Tatum tampak terlalu pasif di akhir pertandingan. Dia tidak menembak sama sekali di 3 menit 28 detik sebelum laga selesai. Sebagai top skor Celtics, hal seperti itu jarang terjadi. (irr/c7/bas/ain/jpc)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn