SUMPIUH – Pada tahun anggaran 2022 pemerintah kelurahan harus kembali bersabar dalam merealisasikan usulan masyarakat soal pembangunan. Alih-alih naik, pemerintah pusat memangkas dana kelurahan.
“Tahun anggaran 2022, dana kelurahan turun lagi. Hanya Rp 100 juta,” beber Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto, Minggu (16/1).
Tahun anggaran 2021, pemerintah pusat mengalokasikan dana kelurahan Rp 200 juta. Dengan demikian, pada 2022 berkurang separonya dari tahun lalu.
Oleh karena itu, pemerintah kelurahan supaya memilih usulan yang paling prioritas untuk direalisasikan. Sehingga, dengan dana yang terbatas dapat menyerap aspirasi masyarakat.
Keterbatasan dana kelurahan praktis belum dapat mengakomodasi pekerjaan fisik yang besar. Padahal, ada kelurahan yang sedang membangun jembatan.
“Di Kelurahan Sumpiuh ada pembangunan jembatan dan belum selesai. Pembangunan lanjutan diusulkan ke dinas terkait,” imbuh Ahmad.
Dinilai Ahmad keberadaan jembatan di Kelurahan Sumpiuh mendesak untuk dirampungkan. Agar memudahkan akses masyarakat sekitar dan luar wilayah kecamatan.
Sebab, jembatan hanyut terdampak banjir yang berada di Desa Selandaka masih belum dipastikan pembangunannya. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn