UBAH WAJAH. Progres pengembangan kawasan wisata Baturraden dengan dana PEN, yang bakal mempercantik wajah Baturraden.
PURWOKERTO – Sektor wisata kawasan Baturraden, bakal punya wajah baru. Bakal lebih keren. ‘Mbetaih’ dan ‘ngangeni’.
Ya, saat ini Pemerintah Kabupaten Banyumas tengah mengembangkan kawasan wisata Baturraden menggunakan anggaran pinjaman daerah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Muaranya adalah menciptakan, diversifikasi tempat wisata. Yang tak kalah penting, adalah mewujudkan multi player efek dari wisata di kawasan Baturraden.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Banyumas (Bapedalitbang) Kristanta melalui Kabid Perekonomian Sri Sunarsih mengatakan, setidaknya ada beberapa titik pengembangan di kawasan Baturraden. Ada Taman Botani, sentra UMKM, kuliner, menara pandang, masjid, area transit, parkir, dan sentra kegiatan budaya dan kesenian.
“Selama ini wajah Baturraden begitu-begitu saja. Adanya PEN diharapkan membuat wajah Baturraden makin wah,” katanya.
Pengembangan kawasan wisata Baturraden ia katakan, dianggarkan Rp 52 miliiar. Saat ini masih dalam tahapan pembangunan.
“Dengan dikembangkan sedemikian rupa, diharapkan masa singgah pengunjung bisa lebih lama di Baturraden,” tuturnya.
Menurutnya, dengan masa singgah yang lebih lama akan sangat berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Karena usaha-usaha di sekitar kawasan wisata Baturraden bakal semakin bergeliat.
“Tujuan utama adalah multi player efek. Jadi masa singgah yang lama akan berdampak pada okupansi hotel, jasa biro wisata, transportasi, dan jasa-jasa kuliner,” terangnya.
Penyediaan sentra UMKM dimaksudkan, turut mendorong potensi UMKM di Kabupaten Banyumas. Selain, UMKM lokal nanti akan berkolaborasi dengan UMKM nasional.
“Kuliner juga demikian. Bagi seniman dan pegiat budaya juga kita siapkan ruang di Bukit Bintang. Jadi nanti bisa pentas disana,” jelasnya.
Sementara itu Kabid Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum, kabupaten Banyumas Wahyu Diono mengatakan, pengembangan kawasan wisata Baturraden juga dikonsep milineal. Itu direpresentasikan dengan adanya menara pandang, cafe, dan restoran.
“Menara pandang itu dibangun di eks Indraprana. Tingginya 20-25 meter, fungsinya untuk melihat view kota Purwokerto dari atas,” jelasnya.
Terpisah Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Banyumas Purwadi Santoso mengatakan, pengembangan kawasan wisata Baturraden diharapkan bisa mendongkrak pendapatan daerah.
“Wajah Baturraden akan diubah. Harapannya makin banyak yang berwisata ke Baturraden,” pungkasnya. (aam/Rdr).
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn