
SWAB: Pelaksanaan swab PCR bagi rombongan peziarah dari Desa Bangsa Kecamatan Kebasen. ISTIMEWA
PURWOKERTO – Imbauan Pemkab Banyumas agar masyarakat tidak bepergian ke luar kota bila tidak ada keperluan mendesak, nampaknya belum sepenuhnya dipatuhi. Buntutnya, klaster peziarah muncul di Desa Bangsa, Kecamatan Kebasen.
Dari hasil swab PCR yang keluar pada Minggu (28/2), delapan orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Diketahui, 50 orang dari Desa Bangsa melakukan ziarah ke Kabupaten Kudus sekitar tiga hari. Sepulang dari ziarah, 45 orang di swab. Dari 50 orang yang menjadi target swab PCR.

Hal itu dikatakan Supervisor Covid-19 Dinkes Kabupaten Banyumas Wilayah Kebasen, Purwojati, dan Gumelar, Jasun SKep MM.
Jasun menuturkan, dari 50 orang yang menjadi target, hanya 45 orang yang di swab oleh swabber Puskesmas Kebasen, Jumat (26/2). “Puskesmas melakukan swab PCR sebagai tindak lanjut adanya laporan dari Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan,” katanya.

Jasun menjelaskan, usai pelaksanaan swab PCR, 45 sample swab rombongan peziarah langsung dikirim ke RSUD Banyumas. Hasil keluar pada Minggu (28/2), dengan delapan orang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Delapan orang positif Covid-19 dievakusi ke Rumah Karantina (RK) Baturraden untuk isolasi,” terang dia.
Dilanjutkan, selain kegiatan ziarah yang sebagian masih berjalan, di Desa Tlaga Gumelar juga masih dilaksanakannya hajatan. Imbasnya, “rewang” dalam hajatan yang berlangsung Kamis (18/2), seusai acara mengeluhkan sakit.
“Di rapid antigen hasilnya positif. Akhirnya keluarganya didatangi dan di penyelidikan epidemiologi (PE). Yang diswab PCR ada empat orang,” pungkas Jasun. (yda)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn