Ilustrasi Fogging
CILACAP – Kasus demam berdarah (DB) mulai menghantui masyarakat di Kecamatan Majenang. Menurut Kepala Puskesmas Majenang 2, Nunung Tri Susilowati, tren penyebaran kasus ini mulai meningkat.
Berdasarkan data, sepanjang musim penghujan di akhir 2021 dan awal 2022 ada sekitar 20 orang yang terserang kasus DB khusunya di Desa Pahonjean Kecamatan Majenang.
“Kasusnya cenderung naik di desa ini. Berdasarkan data terakhir ada 20-an orang yang terkena BD. Terlebih saat musim penghujan,” kata Nunung.
Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aigipty ini dikhawatirkan akan meningkat jika tidak dibarengi oleh langkah-langkah pencegahan. Untuk itu, pihaknya mulai melakukan fogging dititik penyebaran.
“Karena dikhawtirkan bisa naik kasusnya. Kita juga melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) supaya lebih efektif dan tidak ada tambahan korban,” kata dia.
Menurut Nunung, PSN dinilai lebih efektif dari pada fogging. Ia pun meminta masyarakat untuk aktif dalam melakukan PSN melalui kegiatan 3M+Plus sangat diperlukan.
“Fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa aedes aegypti, pembawa virus dengue, penyebab DBD. Fogging tidak membunuh telur atau jentik nyamuk yang akan berkembangbiak menjadi nyamuk dewasa,” katanya.
Langkah PSN ini juga diterapkan di desa lain seperti Cibeunying dan hasilnya lebih optimal. Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk membersihkan lingkungan masing-masing. Khususnya membersihkan tempat nyamuk bersarang.
“Kami sudah meminta ke desa-desa ke Pak RT, Pak Kadus, Kades supaya masyarakat melakukan PSN,” kata dia. (ray)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn