MELIHAT BIOGAS : Para siswa SD Alam Lukulo antusias mengamati pengolahan kotoran hewan ternak untuk biogas. Kotoran hewan diolah menjadi energi gas.ISTIMEWA
KEBUMEN-Siswa SD Alam Lukulo Kebumen mengunjungi Omah Organik (O2) yang berada di desa Adikarto Kecamatan Adimulyo. Kedatangan para siswa untuk menambah pengalaman sekaligus belajar tentang peternakan dan dan pertanian, Rabu (21/11).
Omah Organik Adikarto menyajikan banyak destinasi wisata edukasi, di antaranya Omah Jamur dan Omah Ternak. Omar ternak berisikan peternakan, sapi, kambing dan unggas.
Di kawasan tersebut juga terdapat terapi ikan dan Omah Hidroponik. Pengolahan biogas dan pengolahan pupuk semakin melengkapi edukasi di Omah Organik.
Kepala SD Alam Lukulo, Eli Istingayatun Yatmi SPd mengatakan, dengan melaksanakan kunjungan, para siswa-siswi dapat melihat secara langsung apa yang dipelajari di sekolah.
Semua pembelajaran ternyata teraplikasikan dalam kehidupan nyata. Selain itu, juga mempunyai manfaat besar bagi kehidupan manusia dan semua mahluk.“Terlebih dalam pembelajaran K13 pembelajaran saling terkait satu sama lain, tanpa terkotak-kotakan oleh beberapa jenis mata pelajaran. Oleh karena itu, siswa akan menyadari bahwa pembelajaran di sekolah yang hari dilakukan merupakan modal awal untuk menjalani hidup di masa mendatang,” ujarnya.
Rombongan tiba di Omah Organik sekitar pukul 09.00 WIB. Peserta berjumlah 54 siswa dengan enam orang guru pendamping. Para peserta merupakan siswa kelas 4, 5 dan 6. Siswa diberikan pengarahan terlebih dahulu.
“Kegiatan dimulai dari Omah Jamur, siswa melihat tempat pembibitan jamur dan memanennya juga. Setelah itu, mereka diajak untuk mengolah jamur sebagai cemilan yang sehat dan enak,” jelasnya.
Pemilik Omah Organik, Ira Qonita, sangat antusias menyambut kedatangan siswa SD Alam Lukulo. Pihaknya mengatakan pendirian Omah Organik ini awalnya dari hobinya menanam dengan berbagai media.
Selanjutnya, apa yang dilakukannya diharapkan dapat bermanfaat bagi orang lain, terutama generasi muda, maka terciptalah Omah Organik. “Pada dasarnya energi yang ada di bumi bersifat kekal dan hanya bentuknya saja yang berubah. Untuk itu manusia diharapkan dapat memanfaatkan energi secara benar tanpa merusak alam,” ujarnya. (mam)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn