DIPASANG GARIS PEMBATAS: Lokasi tanah bergerak dipasangi Police Line. DARNO/RADARMAS
BANJARNEGARA – Hujan lebat dari sore hingga menjelang tengah malam, memicu terjadinya pergerakan tanah di RT 2 RW 3 Dusun Prangkokan Desa Talunamba Kecamatan Madukara, Selasa (1/12). Pergerakan tanah nyaris membuat separuh rumah warga ambruk.
Danramil 14/Madukara Kapten Inf Rasto mengatakan, hujan lebat yang terjadi dari pukul 15:00 sampai pukul 23:00 WIB, memicu terjadinya pergerakan tanah pada permukiman dan kebun salak.
“Yang terdampak persis tiga rumah yaitu rumah Edi Turyanto, Sarmono dan Nur Rofik,” kata dia.
Rumah yang terkena dampak terparah yaitu milik Edi Turyanto. Pasca pergerakan tanah ini, rumah Edi Turyanto nyaris roboh separuh. “Kebetulan pemiliknya tidak di rumah, sedang pergi ke Batam,” jelasnya.
Karena kondisinya membahayakan, rumah Edi Turyanto dirobohkan. “Untuk rumah Pak Edi kondisinya rusak total. Karena roboh sebagian, dirobohkan sekalian,” ungkapnya.
Pasca kejadian ini, warga dianjurkan untuk mengungsi karena dikhawatirkan tanah terus bergerak. Apalagi saat ini masih sering turun hujan lebar.
Kondisi di sekitar, pepohonan miring, apabila hujan lebat sangat mungkin terjadi pergerakan tanah susulan.
“Yang ngungsi dua keluarga, yaitu keluarga Pak Sarmono dan Nur Rofik. Untuk barang-barang sudah dievakuasi dan di lokasi dipasang Police Line,” jelasnya.
Rasto mengatakan kontur tanah di lokasi miring dan dulu pernah terjadi pergerakan tanah. “Dulu sekali di situ pernah terjadi pergerakan tanah, tapi kecil. Sedangkan sekarang terjadi pergerakan tanah yang membahayakan,” jelasnya. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn