TUTUP: Suasana Pasar Rengrang di obyek Wisata Dawuhan Kecamatan Wanayasa, Minggu (10/1). Sesuai anjuran pemerintah, pengeola akan menutup obyek wisata dari tanggal 11 Januari. DARNO/RADARMAS
BANJARNEGARA – Pengelola wisata memutuskan akan menutup total sementara obyek wisata yang dikelola. Penutupan ini dilakukan sehubungan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk pengendalian penyebaran Covid-19 dari tanggal 11 – 25 Januari 2021.
Ketua Pokdarwis Desa Dawuhan Kecamatan Wanayasa Ratno mengatakan akan menutup sementara obyek wisata sesuai anjuran pemerintah.
“Kita ikuti anjuran pemerintah, biar enak. Selanjutnya nunggu himbauan dari pemerintah, aturan seperti apa kita nurut aja,” kata dia di Pasar Rengrang, Minggu (10/1).
Obyek Wisata Dawuhan memiliki beberapa wahana antara lain kolam renang, Pasar Rengrang dan out bond. Menurut dia, daya tarik terbesar adalah kolam renang. Sementara dalam PPKM, pemerintah mengatur agar wisata air ditutup. Sehingga pihaknya untuk sementara menutup total obyek wisata.
Pasar Rengrang sendiri merupakan sarana yang dibangun untuk menambah dan melengkapi daya tarik wahana yang ada sebelumnya. Pasar ini dibangun di atas tanah bekas sungai yang kini menjadi daratan. “Tanah tak bertuan, tidak ada yang berhak memiliki karena dulunya sungai,” paparnya.
Adapun pedagang yang berjualan di Pasar Reng-rang ini adalah warga Desa Dawuhan.
“Masing-masing lapak per RT. Ada 14 lapak terdiri dari lapak 12 RT, satu lapak PKK dan satunya lagi lapak Kopi, karena Dawuhan punya produk kopi,” ungkapnya.
Makanan yang dijual di pasar ini adalah makanan tradisional zaman dahulu. Antara lain produk singkong yang diolah menjadi berbagai variasi makanan, nasi jagung, buntil, onde-onde, sengkulun, nasi gudeg, ketan serundeng, kue lapis, pecel, wingko, rujak, urab jagung dan dawet ayu. Makanan tradisional ini dikemas menggunakan daun.
“Kita menghindari penggunaan bungkus plastik, kita pakai daun semua,” jelasnya. Sedangkan transaksi menggunakan koin. Sebelum masuk, pembeli menukarkan uang Rupiah dengan koin di depan pintu masuk pasar.
“Rupiahnya ditukar dengan koin. Satu koin Rp 2 ribu, makanan rata-rata Rp 2 ribu,” lanjutnya. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn