Jalan masuk ke kompleks bandara akan dibenahi oleh pemkab. ADITYA/RADARMAS
PURBALINGGA – Pembangunan Pangkalan Udara (Lanud) Jenderal Besar Soedirman menjadi bandara komersial dipastikan berlanjut. Saat ini proses pembangunan sudah selesai pembahasan masterplan dan Daerah Lingkungan Kerja (DLKR).
Komandan Lanud JB Soedirman Letkol Pnb Putu Sucahyadi menuturkan, pihaknya tinggal menunggu surat dari Angkasa Pura II yang harus mendapatkan persetujuan dari Mabes TNI AU.
“Proses berikutnya, pada pekan depan akan kita mulai kick off meeting atau pembahasan mengenai studi amdal. Ini juga menjadi bagian prosedur pembangunan bandara,” katanya ditemui disela-sela kegiatan sepeda santai Plt Bupati Purbalingga di Lanud JB Soedirman, Sabtu (3/11).
Baca:
Dua Proyek Terancam Putus Kontrak
Drainase Mampet, Jalan Tergenang
Benda Mencurigakan Bikin Geger Warga
Tersengat Listrik, Pekerja Bangunan Terpental
Dia menjelaskan, pembahasan studi amdal akan dilakukan bersama Angkasa Pura II, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemkab Purbalingga dan TNI AU. Jika pembahasan amdal sudah selesai, maka proses pembangunan fisik dapat segera dimulai.
“Amdal menjadi persyaratan proses lelang pekerjaan fisik. Jadi setelah amdal selesai, akan dilanjutkan dengan pembangunan fisik,” imbuhnya.
Dia juga memastikan, tahun depan pembangunan bisa dilaksanakan dan diselesaikan. Sehingga target operasional bandara pada 2019 mendatang bisa terpenuhi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) R Imam Wahyudi mengatakan, kewajiban Pemkab Purbalingga terkait proses pembangunan bandara sudah diselesaikan semua. Beberapa yang telah dilakukan diantaranya, pengadaan tanah untuk penambahan landasan pacu bandara dan membuat jalan baru menuju bandara di Desa Tidu, Kecamatan Bukateja, untuk pintu masuk bandara dan jalur BRT Trans Jateng.
“Kewajiban pemkab sudah selesai. Tahap berikutnya tinggal kewajiban Pemprov Jawa Tengah. Pemprov juga sudah siap,” jelasnya.
Menurut Imam, pada kondisi existing sekarang, untuk rencana landasan 1.600 meter sudah siap. Termasuk untuk lahan RESA (Runway End Safety Area) pada runway 1.600 meter juga sudah tersedia. Sedangkan untuk kebutuhan perpanjangan landasan berikutnya dilakukan pemprov.
Dia juga mengungkapkan, terkait rencana pembenahan jalan masuk ke bandara akan segera dilakukan. Sebab, kondisi jalan masuk saat ini tidak lurus dan tidak tersambung dengan sempurna, antara jalan masuk dengan jalan yang sudah dibangun dari arah bandara. (tya/sus)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn