Kabid Pemberdayaan Sosial Penanganan Fakir Miskin Dinsospermades Banyumas Lili Mudjianto
PURWOKERTO – Akan dicairkan besok, berikut jadwal pencarian Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 9 di Bulan November ini;
Selasa (24/11); proses pencairan akan digelar di Kecamatan Somagede dengan 1.019 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Kecamatan Kalibagor dengan 590 KPM.
Rabu (25/11), pencairan dilaksanakan di Kecamatan Purwokerto Selatan, Purwokerto Barat, Purwokerto Timur, dan Purwokerto Utara dengan jumlah KPM 6.891.
Kemudian Kamis (26/11), dilaksanakan di Kecamatan Wangon dengan 2.328 KPM, Kecamatan Banyumas dengan 1.863 KPM, dan Kecamatan Kembaran 2.839 KPM.
Jumat (27/11), di Kecamatan Ajibarang dengan 2.593 KPM, dan Kecamatan Kedungbanteng dengan 2.013 KPM.
Lalu Sabtu (28/11), di Kecamatan Baturraden dengan 2.216 KPM, Kecamatan Sumbang dengan 2.546 KPM, dan Kecamatan Sokaraja denga 3.179 KPM.
Minggu (29/11), dilaksanakan di Kecamatan Pekuncen dengan 2.701 KPM, Kecamatan Lumbir dengan 1.636 KPM, Kecamatan Cilongok dengan 1.765 KPM, Kecamatan Kemranjen dengan 2.099 KPM, Kecamatan Jatilawang dengan 2.327 KPM, Kecamatan Patikraja dengan 2.199 KPM, dan Kecamatan Karanglewas dengan 2.074 KPM.
Kecamatan Tambak dengan 1.353 KPM, dan Kecamatan Purwojati 1.350 dilaksanakan Senin (30/11).
Lalu Selasa (1/12) Kecamatan Kebasen dengan 1.635 KPM, dan Kecamatan Gumelar 1.349 KPM.
Terakhir, Rabu (2/12) dilaksanakan di Kecamatan Sumpiuh dengan 1.882 KPM, dan Kecamatan Rawalo 1.652 KPM.
Lili Mudjianto, Kabid Pemberdayaan Sosial Penanganan Fakir Miskin Dinsospermades Banyumas mengatakan, untuk pencairan ditiap Kecamatan, masing-masing dilaksanakan di balai Desa dan Kelurahan.
Dimana adanya selisih jumlah penerima BST tahap 9 yaitu dengan total 52.099 KPM, dibanding pencairan tahap 8 dengan jumlah KPM 52.152.
Menurutnya, berkurangnya jumlah tersebut, hal itu dikarenakan pada pencairan tahap 8 terdapat masyarakat yang tidak mencairkan atau mengambil. Sehingga pada tahap 9 ini dikurangi.
“Mungkin yang kemarin tahap 8 ada yang tidak ambil, jadi dasarnya itu, mungkin pindah atau meninggal, sehingga jumlahnya seperti itu,” terangnya. (win)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn