PEMBUATAN KOMPOS: Mesin bubur sampah mempercepat produksi kompos. FIJRI/RADARMAS
SUMPIUH – Pengurus Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Hanggar Sumpiuh tengah menggenjot produksi kompos. Pasalnya, stok kompos yang ada rusak.
“Laporan dari kabupaten, kompos yang dipasok oleh Hanggar Sumpiuh rusak. Kompos sudah tidak layak digunakan,” beber Ketua KSM Hanggar Sumpiuh Sutarno, Jum’at (8/1).
Kompos kembali menjadi sampah. Kandungan unsur hara dalam kompos hilang. Hal tersebut lantaran terendam air banjir beberapa waktu lalu.
Meski tidak dapat digunakan, dikatakan Sutarno kompos tidak dikembalikan lagi ke hanggar. Lebih dari satu ton kompos yang dipasok ke kabupaten.
Produk kompos Hanggar Sumpiuh rutin dibeli oleh kabupaten. Sehingga, lebih memudahkan dalam pemasaran kompos.
“Hanggar dalam satu bulan rata-rata menghasilkan satu ton kompos. Tidak ada target harus dapat berapa kompos tapi semaksimal mungkin,” tukas Sutarno.
Hanggar Sumpiuh memiliki satu mesin bubur sampah. Proses pembuatan kompos dari bubur sampah lebih cepat dari mesin pencacah.
Jika sampah organik dari bubur sampah hanya membutuhkan waktu dua hari menjadi kompos. Sedangkan untuk mendapatkan kompos dari mesin pencacah hingga dua puluh hari. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn