PERIKSA HEWAN : Pegawai Dinas Pertanian dan Peternakan melaksanakan pemeriksaan hewan di Pasar Hewan Mulyosri Prembun. ISTIMEWA
KEBUMEN – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian dan Peternakan gencar melakukan pemeriksaan hewan kurban. Dari hasil pemeriksaan, beberapa sampel hewan kurban yang diperiksa sehat dari penyakit menular. Namun, masyarakat tetap harus waspada dengan cacing hati.
Kepala Distanak Ir Pudji Rahayu mengatakan, Distanak telah beberapa kali melakukan pemeriksaan hewan kurban. “Semua hewan yang telah diperiksa dan dinyatakan sehat dan layak, oleh dinas akan diberi tanda,” katanya.
Pudji menuturkan, hewan untuk kurban harus memenuhi persyaratan ASUH yakni Aman, Sehat, Utuh dan Halal. “Yang perlu diwaspadai cacing hati. Untuk itu, sebaiknya hewan kurban diberi obat cacing dua minggu sebelum disembelih,” jelasnya.
Ciri-ciri hewan kurban yang sehat, lanjutnya, sempurna secara fisik, lengkap semua anggota badan (tidak cacat), simetris untuk anggota badan yang berpasangan seperti mata, kaki dan hidung.
Selain itu, hewan kurban juga harus mempunyai gerakan lincah, respon aktif terhadap bunyi dan gerakan benda. Bulu hewan juga harus bersih dan mengkilap, mata bersih dan bulu tidak berdiri. “Itu merupakan ciri-ciri hewan qurban yang sehat,” paparnya.
Pudji juga mengimbau agar kotoran hewan kurban tidak dibuang ke sungai, saluran irigasi atau kubangan air lainnya. Menurutnya, selama ini masih banyak masyarakat yang menggunakan saluran irigasi untuk membersihkan jeroan hewan kurban.
Pembuangan kotoran hewan ke sungai, dapat akan menyebabkan pencemaran air, terlebih jika di dalam kotoran hewan terdapat bakteri yang berbahaya. “Sebaiknya kotoran dipendam dalam tanah,” katanya. (mam)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn