REL KERETA API : Pengeboran tanah di calon jalur baru KA lintas Purwokerto-Wonosobo di Desa Kutawuluh Kecamatan Purwanegara.DARNO/RADARMAS
BANJARNEGARA – Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melakuan penyelidikan tanah dengan mengebor tanah di patok-patok Benchmark (BM) dan patok Control Point (CP). Tujuannya untuk mengetahui jenis dan sifat tanah di trase yang akan dilalui kereta api.
Di Banjarnegara, patok BM dan CP ini dipasang dari Desa Purwareja Kecamatan Purwareja Klampok hingga Desa Tunggara Kecamatan Sigaluh (batas Wonosobo). Penyelidikan tanah ini dilakukan konsultan pelaksana pekerjaan Basic Desain Reaktivasi Kereta Api Lintas Purwokerto-Wonosobo yaitu PT Bina Index Colsult Bandung.
Pelaksana pengeboran tanah Yayan mengatakan penyelidikan tanah dilakukan di setiap sekitar patok BM dan CP di sepanjang trase (dari stasiun Purwokerto hingga Wonosobo). “Penyelidikan tanah dengan metode boring (pengeboran) ini bertujuan menentukan jenis dan sifat-sifat tanah pada lokasi yang akan dibangun pondasi dari tiap tebal lapisannya,” jelasnya. Pengeboran dilakukan sampai kedalaman tertentu.
Yayan menjelaskan dari titik nol di Stasiun Purwokerto sampai Wonosobo, ada 46 patok BM dan CP yang terpasang. Titik terakhir yaitu patok BM dan CP 46 terletak di kota Wonosobo atau sekitar 96 kilometer dari titik 0. Khusus di Banjarnegara ada 25 titik, mulai dari BM dan CP 16 di selatan RS Emmanuel Klampok hingga BM dan CP 41 di Desa Tunggara Kecamatan Sigaluh.
Patok-patok BM dan CP berlogo Kemenhub dan bertuliskan Ditjen Perkeretaapian itu, pemasangannya berdekatan dengan patok-patok BM yang dipasang saat dilakukan studi trase reaktivasi kereta api lintas Purwokerto-Wonosobo pada 2015 lalu. Letak patok berada di tempat permanen seperti tepi jalan dan saluran irigasi.
Jalur reaktivasi kereta api Purwokerto – Wonosobo di wilayah Banjarnegara tidak menggunakan jalur lama lama. Sebab sebagian besar berimpitan dengan jalan raya dan banyak yang telah berubah menjadi pertokoan dan pemukiman.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan pihaknya sangat mendukung rencana reaktivasi kereta api ini. Jika sudah beroperasi, kereta api akan memperlancar arus barang dan penumpang. Sehingga diharapkan terjadi peningkatan aktivitas perekonomian. Selain itu juga mengurangi beban pada jalan raya, sebab sebagian muatan diangkut menggunakan kereta api. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn