PURWOKERTO – Pendonor plasma darah konvalesen atau penyintas Covid-19 masih minim di Banyumas. Hal ini membuat Bupati Banyumas Achmad Husein akan memberi penghargaan bagi pendonor
Dikatakannya, donasi plasma darah sangat dibutuhkan untuk terapi kesembuhan pasien lainnya. “Nanti ada sertifikat sebagai bentuk penghargaan,” kata Husein. Selain itu, kata Husein, Pemkab juga akan memberikan bingkisan bagi pendonor plasma darah, senilai Rp 500 ribu.
” Bukan uang. Tapi bentuknya bingkisan, isinya senilai Rp 500 ribu,” katanya.
Husein berharap, dengan kebijakan tersebut dapat mengumpulkan paling tidak 100 kantong plasma darah.
“Targetnya 100 kantong dulu. Mengumpulkan 50 kantong saja susah. Kami akan alokasikan anggaran Rp 50 juta untuk bingkisan tersebut,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan, telah berkoordinasi dengan rumah sakit agar mengedukasi pasien supaya bersedia mendonasikan plasma darah.
Menurut Sadiyanto minimnya pendonor konvalesen karena beberapa persyaratan yang menyulitkan donasi plasma darah. Antara lain, wanita yang belum melahirkan dan usia di bawah 60 tahun. “Pasien Covid-19 rata-rata berusia di atas 60 tahun. Ini yang menyulitkan dalam mencari pendonor,” pungkasnya. (ali)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn