Petugas memeriksa kondisi korban.
PURBALINGGA – Dua warga Kecamatan Bukateba tewas terjadi di dua lokasi berbeda wilayah, Jumat (22/1). Satu warga meninggal akibat tersambar petir. Sedangkan, satu lainnya meninggal akibat tertimpa pagar tembok.
Kapolsek Bukateja Iptu Wartono mengatakan, peristiwa warga tersambar petir terjadi di persawahan Desa Majasari. Peristiwa tersebut terjadi sekira jam 14.45 WIB.
Korban yaitu Achmad Mujamil (60) seorang petani warga Desa Majasari RT 2 RW 3. Dia tersambar petir saat hendak pulang dari sawah ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
“Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak tertolong. Akibat tersambar petir, korban menderita luka bakar di sejumlah bagian tubuh,” katanya dihubungi via telepon, Sabtu (23/1).
Kapolsek menambahkan, peristiwa kedua terjadi di wilayah Desa Cipawon, Kecamatan Bukateja. Seorang warga tewas tertimpa bangunan pagar tembok, saat bekerja memindahkan pasir yang akan digunakan untuk pembangunan rumah.
Korban peristiwa ini adalah Chamdani (46), warga Desa Karangcengis RT 3 RW 7, Kecamatan Bukateja. Saat kejadian korban sedang memindahkan pasir di rumah milik Nurul Khasanah di Desa Cipawon RT 5 RW 4, yang notabene masih kerabatnya.
“Berdasarkan keterangan kerabatnya, saat kejadian korban bersama dua anaknya sedang memindahkan pasir di dekat tembok. Tiba-tiba tembok roboh dan menimpa korban,” jelasnya.
Korban tertimpa tembok dalam posisi tengkurap. Setelah kejadian korban sempat ditolong warga dan dilarikan ke rumah sakit. Namun korban akhirnya meninggal dunia.
Kapolsek menjelaskan dari hasil pemeriksaan di TKP penyebab tembok pagar yang terbuat dari batu bata roboh akibat kondisinya yang sudah lapuk. Tembok pagar berukuran 3×13 meter telah berusia kurang lebih 20 tahun. Selain itu, kontruksi pondasi hanya numpang. (tya)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn