38 Warga Sempat Dirawat
KALIMANAH- Dua warga Desa Klapasawit Kecamatan Kalimanah terindikasi positif terserang Demam Berdarah (DB). Sedangkan 38 warga lainnya di Dusun 2 desa setempat sempat mendapatkan perawatan rumah sakit, namun setelah didiagnosa bukan terjangkit DB.
Serangan DB sejak Mei lalu itu sempat membuat khawatir pemerintah desa hingga harus mengusulkan pengasapan (Fogging) kepada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purbalingga. Diduga, asal serangan DB dari luar Purbalingga. Karena salah satu orang yang positif DB kuliah di luar kota dan saat pulang sudah terkena DB. Menjelang mudik lebaran ini, ia berharap penyakit DB bisa lebih diantisipasi.
“Meski realisasi fogging itu agak lama, namun pada Senin (15/6), wilayah kami akhirnya difogging kedua kalinya. Ada seratus rumah warga di Dusun 2 dan masjid serta selokan yang difogging,” kata Kades Klapasawit, Ngudi Iswantoro, kemarin.
Ngudi juga mengatakan, tahun ini lebih banyak warga yang terjangkit. Meski tidak semuanya positif DB, namun tingkat kekhawatiran tinggi. Namun dengan sosialisasi yang dilakukan, maka warga bisa lebih tenang.
Ia berharap, melalui kader kesehatan yang ada, tidak akan terulang lagi serangan DB itu. Karena gerakan pemberantasan sarang nyamuk sudah dilakukan rutin. Minimal seminggu sekali pasti dilakukan.
Sementara itu sesuai data DKK, selama Januari hingga April lalu jumlah kasus DBD di Purbalingga mencapai 104 kasus dan mengakibatkan dua orang meninggal. Cukup tingginya kasus DBD tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya cuaca, yaitu pancaroba. (amr/bdg)
KETERANGAN FOTO
Diasapi : Pengasapan (Fogging) menjadi salah satu cara meengurangi perkembangbiakan nyamuk penyebab DB.
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn