PEMBIBITAN: Durian ungggulan Banjarnegara ini telah menembus pasar luar Jawa. DARNO/RADARMAS
BANJARNEGARA – Durian Simimang berhasil menembus pasar luar Jawa. Durian asli Banjarnegara ini memiliki daging buah tebal, kuning mengkilap, rasanya legit dan ponggenya kecil. Satu lagi ciri khas durian jenis ini yakni durinya yang tidak begitu runcing.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara Totok Setya Winarna
mengatakan Durian Simimang yang dikembangkan oleh Kelompok Tani Mimang Jaya sudah eksis dan mampu menembus pasar luar Jawa. Durian ini dikembangkan oleh kelompok tani dari Desa Pekauman Kecamatan Madukara.
Totok mengatakan anggota yang bergabung dengan kelompok tani durian Mimang Jaya mayoritas para pemuda tani millenial. Generasi milenial nampanya sudah mulai sadar bahwa sektor pertanian adalah pekerjaan bergengsi yang banyak mendatangkan manfaat ekonomi.
“Alhamdulillah generasi muda kita memiliki semangat yang luar biasa untuk menjadikan komoditi pertanian durian Simimang menjadi salah satu produk unggulan Banjarnegara. Mereka memanfaatkan kemajuan IT untuk pemasaran, inilah yang kita harapkan,” ungkapnya.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono usai mencicipi hasil panen perdana durian Simimang yang disuguhkan Kelompok Tani Mimang Jaya mengaku puas dengan rasa khas durian varian tersebut. Menurut dia, soal rasa tidak diragukan, tinggal menggarap marketingnya.
“Untuk rasa, Simimang ini super kualitasnya. Saya selalu tekankan, garap marketingnya. Sebagus apapun produk, jika tidak bisa menjual, jelas membawa ekses buruk bagi petaninya,” ujar Budhi.
Budhi Sarwono merasa bersyukur, buah unggulan terutama durian Banjarnegara telah dipatenkan, sehingga banyak membawa nilai positif untuk petaninya.
“Kami dulu memperjuangkan Durian Simimang, Kamun, dan Sambeng serta beberapa jenis yang lain untuk memperoleh hak paten, hal ini memiliki makna strategsi untuk proteksi produk sekaligus petani pengembangnya,” ungkapnya.
Dia berharap, Durian Simimang bisa meningkat kelas dan kualitasnya agar bisa menjadi buah dengan standard mutu nasional bahkan internasional.
“Kuncinya hanya dua, pertama kualitas, kedua garap pasarnya. Sudah itu saja, silakan dikembangkan sendiri, baik buah maupun bibit durian sama-sama diminati pasar. Kami akan dukung sepenuhnya,” ujarnya.
Ketua Kelompok Tani Mimang Jaya Sugeng Pilihanto optimis bisnis durian yang dikembangkan kelompok taninya memiliki prospek yang cerah.
Dia mengatakan Mimang Jaya tidak sekedar berbisnis buah, tapi juga menyediakan bibit unggul.
Dikatakan, Kelompok Tani Mimang Jaya memiliki lahan pembibitan sekitar 7.000 meter persegi. Sedangkan luas kebun durian yang sudah di tanami sekitar empat hingga lima hektare. Lahan tersebar di tiga lokasi. Lokasi si pertama untuk pembibiatan, sementara lokasi kedua dan ketiga untuk induk durian yang sudah cukup besar.
“Anggota kami mencapai 60 orang, yang sebagian besar generasi muda dari desa sekitar,” ungkapnya.
Untuk pemasaran, lanjut Sugeng, pihaknya mengandalkan jejaring dan promosi melalui internet dan kontak langsung. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn