Hujan Picu Kerusakan Bertambah Parah
BANJARNEGARA – Enam lokal ruangan di SD Negeri 1 Suwidak Kecamatan Wanayasa kini dalam kondisi rusak. Gedung SD tersebut direhab pada tahun 2017 lalu. Namun karena berada di tanah yang labil, bangunan sekolah rentan longsor.
Hujan lebat yang sering terjadi, memicu kerusakan bertambah parah.
Kabid SD Dindikpora Banjarnegara Endar Setiyoko mengatakan ruangan yang rusak yaitu kelas I, II, III, IV, V dan perpustakaan. “Paling parah dua kelas yaitu kelas IV dan kelas V yang rusak berat. Kelas I, II dan III mringgani juga,” paparnya, Senin (2/12).
Menurut dia, kerusakan bangunan ini disebabkan karena sekolah berada di lokasi yang tanahnya labil. Endar mengatakan karena sering hujan lebat, kerusakan bertambah parah. Oleh karena itu, sekolah diminta mengambil tindakan yang dinilai perlu seperti memulangkan siswa jika hujan turun.
Kepala SD Negeri 1 Suwidak Tuwaris mengatakan kerusakan kelas terjadi sejak awal musim penghujan ini.
“Ya, itu ruang SD pada pecah sejak hujan pertama di bulan November 2019,” paparnya.
Kerusakan terjadi pada lantai yang ambles, keramik pecah dan juga dinding yang berlubang karena terseret longsor.
Untuk mengatasi kekurangan ruang kelas, pihak sekolah menyekat ruang guru agar siswa yang kelasnya rusak berat bisa tetap belajar. Sedangkan ruang guru dipindah ke rumah dinas kepala sekolah.
Dia mengatakan saat ini telah dipasang alat Early Warning System (EWS).
Dengan alat ini, kondisi pergerakan tanah dipantau setiap hari dengan alat tersebut yang dipasang di lokasi.
“Saat ini sering hujan lebat. Sehingga kondisinya mengkhawatirkan. Oleh dinas, kami diminta memulangkan siswa jika hujan,” paparnya.
Tuwaris mengusulkan untuk mengatasi kesulitan lahan, agar ruang kelas dijadikan halaman. Sedangkan halaman untuk ruang kelas. Dengan demikian, jika terjadi longsor diharapkan buka ruang kelas yang terkena dampaknya. Namun halamannya yang terseret ke bawah bersama tanah yang bergerak.
(drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn