Ilustrasi
CILACAP – Puncak musim hujan di Kabupaten Cilacap diprediksi terjadi pada sekitar bulan Februari 2022. Untuk itu, sebagian wilayah rawan bencana diminta untuk hati-hati dan waspada terhadap kemungkinan potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya.
“Di wilayah Cilacap memang berpotensi hujan namun tidak merata. Selain itu sebagian wilayah memang sudah memasuki puncak musim hujan. Seperti Cilacap timur dan barat laut pada Januari 2022. Cilacap tengah dan barat daya pada Februari 2022,” kata Prakirawan Cuaca BMKG Cilacap, Rendi Krisnawan.
Dia mengatakan, hal itu dikarenakan adanya gangguan atmosfer yakni daerah tekanan rendah atau siklonik di wilayah selatan Jawa.
Sehingga menyebabkan belokan angin terutama di wilayah Jawa Tengah (Cilacap dan Banyumas) yang berpotensi terjadi hujan lebat dan angin kencang.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Wijonardi mengatakan, pihaknya telah meminta para Camat dan UPT BPBD di masing-masing wilayah untuk meningkatkan mitigasi bencana.
“Kami sudah meminta Camat untuk mengingatkan teman-teman di UPT untuk memperkuat mitigasinya. Selain itu, kebutuhan kesiapsiagaan dalam menghadapi puncak hidrometrologi pada akhir Januari sampai Februari ini akan kami siapkan seperti tangki air, perahu karet dan tenda-tenda pengungsian,” kata dia. (ray)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn