BANYUMAS – Merebaknya fenomena beras berbau yang diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang tersalurkan pada bulan Desember 2021 kemarin langsung ditindaklanjutti.
Sebagai informasi, temuan itu ada di dua Kecamatan seperti Kecamatan Patikraja yang disidak oleh Ketua DPRD, Budhi Setiawan pada Selasa (28/12) lalu, kemudian di Kecamatan Cilongok yang disidak oleh Bupati, Achmad Husein pada Selasa (4/1) kemarin.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Banyumas, Widarso menegaskan, kepada KPM agar tidak takut menolak jika kualitas berasnya buruk.
“Pokoknya KPM jangan takut untuk menolak, itukan karena takut untuk menolak jangan-jangan bulan depan saya tidak dikasih lagi, begitu, itu tidak ada hubungannya dengan itu, jadi kalau kami di lapangan menemui seperti itu, KPM harus mengembalikan atau menolak, gak boleh diterima,” katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Rabu (5/1).
Iapun menjelaskan, kondisi pada pencarian BPNT pada bulan Desember 2021 kemarin ada penambahan pencairan sebanyak 3 kali.
“Terus kondisi di Bulan Desember ini memang ada kelipatan penerimaan BPNT, karena terkait dengan program pengentasan kemiskinan, ada penambahan sampai terima yang biasanya untuk bulan desember saja ditambahkan menjadi 3 kali. Sehingga kebutuhan berasnya meningkat untuk kepentingan itu,” tambahnya
Yang mana disisi lain sedang musim paceklik, sehingga stok beras menipis.
“Disisi lain dari sisi pertanian sedang musim paceklik. Beras dilapangan kesulitan, sehingga mungkin mengambil beras yang dari stok lama dikeluarkan,” lanjutnya.
Akan tetapi, Ia menjelaskan, ketika beras yang ada pada E- Warung kualitasnya buruk, maka KPM berhak untuk menolak atau mengembalikan.
Dan KPM pun berhak untuk menerima beras dengan kualitas yang bagus.
“Karena KPM diberi anggaran oleh pusat melalui Kartu Keluarga Sejahtera, sudah ada dananya dan dia harus menukar ke E Warung, dia harus terima barang yang bagus, jadi sesuai dengan harganya. Dan E Warung harus menindaklanjuti atau memenuhi apa keinginan dari KPM itu,” pungkasnya. (win)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn