Ibu-ibu dari 38 RT yang ada di Desa Selakambang menampilkan kreasi pecelnya. Selain disajikan untuk pengunjung, pecel kreasinya juga akan dinilai. HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS
PURBALINGGA – Minggu pagi (11/11), suasana di Desa Selakambang, Kecamatan Selakambang, berbeda dari biasanya. Masyarakat Selakambang memadati objek wisata Watukambang. Tidak hanya itu, ribuan porsi pecel juga sudah tersedia dan siap disantap.
“Ribuan porsi pecel disajikan dalam rangka Festival Pecel Lintas Budaya. Ditargetkan 10 ribu pengunjung meramaikan Festival Pecel Lintas Budaya. Sebelumnya, kami mengadakan jalan sehat lintas budaya,” ujar Ketua Panitia Sutomo kemarin.
Jalan sehat start di Rumah Wayang dan finish di objek wisata Watukambang. Dengan rute sejauh sekitar 900 meter, peserta disuguhi berbagai macam peninggalan bersejarah dan kearifan lokal seperti batu lumpang, batu klasa, batu cekung, curug monyet, dan sumur bacek.
Baca:
Dikeruk, Tebing Sekolah Terancam Longsor
Ibu Bawa Bayinya Nyemplung Sumur
Mobil Tabrak Dua Motor, Satu Tewas
Setelah sampai Watukambang, peserta dapat menikmati pecel khas Selakambang. Cukup menukarkan tiket yang telah ditebus seharga Rp 7.500 dengan seporsi pecel Selakambang.
“Kita mengumpulkan warga dari puluhan RT di Desa Selakambang. Dari 38 RT yang berpartisipasi, masing-masing RT membuat 150 porsi pecel Selakambang. Yang membedakan dari daerah lain, pecel Selakambang ini disajikan dengan ketupat dan cantir dari singkong,” ujar Tomo.
Dikatakan Tomo, pecel yang dibuat juga dilombakan. Penilaian dilakukan berdasarkan rasa, penampilan, dan komposisi. (nif/sus)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn