DOK/RADARMAS
KENANGAN:Festival Serayu tahun 2018 silam. Agenda wisata tahunan Pemkab Banyumas ini sudah tidak diagendakan lagi tahun ini. Alasan anggaran dan lokasi membuat agenda ini dicoret.
Dikembalikan ke Panitia Lokal
PURWOKERTO-Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas mencoret Festival Serayu dalam agenda wisata tahun 2019. Lokasi tidak representatif serta anggaran yang kurang menjadi pertimbangan utama dicoretnya festival tersebut.
Asis Kusumandani, Kepala Dinporabudpar Banyumas mengatakan, agenda Festival Serayu dicoret karena pertimbangan teknis. Salah satunya karena lokasi penyelenggaraan yang dinilai kurang representatif.
“Lokasi festival di dermaga Desa Tambaknegara, dekat area Bendung Gerak Serayu itu lokasinya sempit, tidak ada lahan parkir yang memadai. Jadi bisa memacetkan jalan nasional Banyumas-Cilacap. Anggaran untuk sewa perahu juga kurang,” katanya.
Dia menambahkan, dicoretnya Festival Serayu telah diputuskan ketika rapat koordinasi pemaparan agenda wisata. Rapat tersebut diikuti antar instansi di Pendapa Kabupaten Banyumas, Juni 2019 lalu. Ajang ini dikembalikan kepada panitia lokal yaitu Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu (PMPS) sebagai penggagas acara.
Selain mencoret Festival Serayu, pihaknya juga menunda agenda Banyumas Extravaganza. Ini karena adanya masukan untuk mengubah nama perhelatan. Nama baru, yakni Banyumas Wera, telah diputuskan awal bulan November lalu.
“Perubahan nama ini berdasarkan masukan dari banyak pihak.
Tetapi anggarannya mepet, jadi untuk konsep acaranya tidak mungkin diubah menjadi malam hari,” paparnya.
Selanjutnya, saat ini pihaknya tengah menyusun rancangan agenda wisata tahun 2020. Jumlah agenda wisata akan disesuaikan dengan porsi anggaran yang tersedia.
“Nanti kita maksimalkan anggaran untuk event unggulan. Jadi fokus pada agenda tertentu. Ibaratnya, daripada lima agenda tidak maksimal, lebih baik tiga tapi acaranya maksimal dan menarik,” pungkasnya. (aam)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn