LATIHAN: Garuda muda saat menjalani latihan menjelang kejuaraan CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019 di China, 9-13 Oktober 2019, mendatang.ISTIMEWA
JAKARTA- Setelah fokus pembenahan pertahanan, Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia U-23 kini mulai beralih fokus kepada taktik menyerang. Hal itu diungkapkan langsung oleh sang pelatih Indra Sjafri.
Sebelumnya, strategi bertahan menjadi fokus Indra Sjafri. Tak ada latihan fisik karena menurutnya, hal itu sudah didapatkan pemain ketika berada di klubnya masing-masing.”Ya, dua hari lalu kita fokus terhadap pembenahan sister pertahanan dan itu saat ini, sudah berjalan dengan baik. Sekarang, kita coba fokus terhadap taktik penyerangan,” ungkap Indra Sjafri seperti dikutip situs resmi PSSI, Senin (7/10) kemarin.
Pelatih kelahiran Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963 itu mengatakan untuk membentuk suatu tim itu tidak mudah. Oleh sebab itu, ia membuat catatan dari serangan, pertahanan, dan transisi timnya. Ketiga aspek itu menjadi penilaiannya membentuk Timnas Indonesia U-23 yang kuat dan tangguh.”Membuat Timnas itu tidak semudah yang dipikirkan, jadi ada prosesnya untuk bisa sampai puncak. Jadi saya harus terus perbaiki apa yang ada dalam tim ini,” tegas pelatih berkumis tebal tersebut.
Sebagai mana diketahui, Timnas Indonesia U-23 mulai menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) sejak 1 Oktober 2019, lalu. Pelatnas ini digelar sebagai bentuk persiapan menjelang kejuaraan CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019 di China, 9-13 Oktober 2019, mendatang.
Dalam turnamen yang bakal berlangsung di Stadion Wuhan Sport Centre, Wuhan, China itu, pelatih berusia 56 tahun itu memboyong 26 pemain. Artinya akan ada delapan pemain yang dicoret, lantaran dua slot akan dikosongkan untuk pemain senior.
Turnamen itu sendiri sengaja diikuti oleh Skuat Garuda guna mematangkan periapan mejelang SEA Games 2019 Filipina, November mendatang. Nantinya, menrutu Indra, kejuaraan itu menjadi ajang untuk dirinya mencari kompossi terbaik dari anak asuhnya.”Pada turnamen itu, kita mau cari komposisi terbaik untuk dibawa ke SEA Games. Dari pemain terbaik di turnamen ini akan kita gunakan karena ada pemain yang minim laga internasional, mungkin bagus di liga tapi belum terlihat jadi kita gunakan itu,” jelas Indra Sjafri.
“Jarak pertandingan di China memang padat, tapi tak masalah karena pemain sudah terbiasa. Apalagi di SEA Games lebih padat. Saya selalu bicara sama pemain jangan sampai masalah yang mengatur kita, tapi kita yang mengatur masalah,” tutupnya. (gie/fin/tgr)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn