PURBALINGGA – Gempa teknonik berskala magnitudo 2,9 SR, mengguncang Purbalingga, Minggu (3/4). Tepatnya di wilayah Tenggara Purbalingga pada pukul 12.00 WIB.
Gempa yang dikhawatirkan bakal terjadi gempa susulan ternyata tidak dirasakan warga Purbalingga. Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Much Umar Faozi MKes mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi sampai ke wilayah kecamatan.
“Warga tidak ada yang merasakan getaran gempa tektonik ini,” katanya.
Dikatakan, pihaknya tetap memastikan tidak akan terjadi gempa susulan. Namun BPBD tetap memantau sampai Senin (4/4) hari ini, agar tidak ada dampak dari bencana gempa.
Sesuai hasil analisis petugas Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara yang diterima BPBD Purbalingga, gempa bumi memiliki episenter pada koordinat 7.55 LS dan 109.43 BT. Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 kilometer tenggara Kabupaten Purbalingga, pada kedalaman 146 kilometer.
“Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal,” kata Umar menyitir laporan BMKG.
Lebih lanjut dikatakan, guncangan gempa tidak dirasakan. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi. Meksi begitu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ia juga meminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tegasnya.
Heri Sulistiyono, warga Kalimanah Wetan Kecamatan Kalimanah mengatakan, sejak pagi, siang sampai malam, ia dan warga lainnya tak merasakan adanya gempa.
Meski demikian, sebagai Ketua RT di wilayahnya, telah memberikan imbauan agar tidak usah panik jika ada gempa skala kecil.
Warga kota, Dimas juga tidak merasakan adanya gempa. Bahkan karena siang gerimis dan malam hujan, ia tidak merasakan gempa meski sedang beraktivitas olahraga dan di rumah. “Tidak tahu ada gempa dan tidak ada getaran seperti gempa,” ujarnya.
Ketua Muhammadiyah Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Purbalingga, Suprapto mengatakan, hasil pemantauan bersama tim MDMC di lapangan, belum ditemukan adanya dampak gempa.
Data BMKG, dua jam sebelum Purbalingga, Trenggalek Jawa Timur juga mengalami gempa yang sama, “Warga juga tidak merasakan adanya getaran gempa. Kemungkinan hanya di jalur sesar saja, sehingga tidak sampai guncangan keras,” katanya, kemarin. (amr)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn