Ilustrasi gempa (istimewa)(
HALMAHERA – Sedikitnya sebanyak 101 rumah warga rusak akibat gempa bumi yang mengguncang Halmahera Utara, Maluku Utara, Senin (18/4).
Diketahui gempa bumi yang mengguncang kawasan Halmahera Utara, Maluku Utara ini berkekuatan 5,2 skala richter (SR).
“Sebanyak 69 unit rumah rusak berat, 32 lainnya rusak ringan dan 1 tempat ibadah rusak berat setelah terjadi gempa bumi,” kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Selasa (19/4).
Laporan visual dari BPBD Kabupaten Halmahera Utara, menunjukkan beberapa bagian dinding rumah mengalami keretakan hingga runtuh dan jatuh ke tanah. Di samping itu, beberapa genting juga berjatuhan.
Peristiwa gempa bumi dengan episentrum di 1.90 LU dan 127.82 BT pada kedalaman 10 kilometer itu telah berdampak pada 156 jiwa dari 34 KK.
“Gempa bumi yang berlangsung selama 1-2 detik itu juga sempat menimbulkan kepanikan warga sehingga berhamburan keluar rumah,” imbuh Abdul.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Halmahera Utara mencatat, cakupan wilayah yang terdampak meliputi Desa Ngidiho dan Desa Dokulamo di Kecamatan Galela Barat, Desa Towara, Desa Baratu serta Desa Simau di Kecamatan Galela.
Sejauh ini, tidak ada laporan korban meninggal dunia akibat gempa tersebut. Sebagai upaya percepatan penanganan gempa bumi itu, BPBD Kabupaten Halmahera Utara bersama lintas instansi terkait melakukan kaji cepat di lokasi kejadian.
Berdasarkan indeks kajian risiko bencana InaRisk BNPB, wilayah Kabupaten Halmahera Utara memiliki tingkat risiko sedang hingga tinggi untuk potensi dampak gempabumi.
“Sedikitnya ada 198.400 jiwa yang tinggal di 17 wilayah kecamatan berisiko terdampak gempa bumi,” pungkas Abdul. (jawapos/ali)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn