By: 
HALTE BTS: Pembangunan halte BTS di simpang Notog, Banyumas, Kamis (5/10). Pemkab Banyumas akan membangun sekitar 200 halte BTS untuk bisa menjangkau seluruh masyarakat. DIMAS PRABOWO/RADARMAS
PURWOKERTO – Halte transportasi layanan Buy The Service (BTS), sudah mulai dibangun. Salah satunya yang ada di Notog, Patikraja. Setidaknya bakal ada 200 halte yang tersebar di tiga koridor, untuk mendukung layanan BTS nantinya.
Kasi Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Aris Setiawan mengatakan, tiga koridor BTS meliputi Notog sampai Baturraden, Pasar Pon sampai Ajibarang, koridor tiga itu dari Bulupitu-Kebondalem muter kota.
Saat ini halte yang sudah dibangun baru halte Karanglo, Karanglewas. Dan Notog yang sedang dalam proses.
“(Halte Notog) Sudah dari Minggu kemarin dianggarkan sekitar Rp 50 juta, kita ngimbangi launchingnya. Sekarang proses lelang, rencananya pertengahan November sudah operasional,” katanya.
Halte BTS ia sebut, secara fasilitas tak jauh berbeda dengan halte lainnya. Ada tempat duduk, atap, dan juga tempat sampah.
“Ada 200 titik lebih nanti desainya hampir sama semua. Ukurannya nantu ada yang 2×3, 2×4, dan 2×6 meter,” ujarnya.
Meski begitu, untuk halte yang pihaknya bangun hanya ada dua. Itu adalah halte Notog dan juga Baturraden.
“Haltenya banyak, dari kami dari seksi terminal hanya menyiapkan yang di Notog dan Baturraden. Kalau dari APBN ada yang dibantu, tapi itu baru perencanaan. Kemarin sempat survei, ada beberapa titik yang belum dicover oleh pemerintah daerah tapi itu baru survei,” ujarnya.
Secara prinsip, halte nantinya bakal ada yang dibangun di ruas jalan nasional dan jalan kabupaten.
“Itu nanti sharing, jalan kabupaten kita yang bangun. Jalan nasional nanti dari pusat. Jika tidak mampu nanti akan dibangun pihak ketiga. Akan dibangun bertahap. Jadi nanti setiap beberapa kilo ada,” paparnya.
Lanjut, pihaknya menargetkan tahun depan halte BTS sudah bisa terbangun semua. (aam)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn