• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Dua Minggu Tidak Berjalan, Operasi Justisi Tipiring Pelanggar Prokes Kembali Dilaksanakan Lagi Minggu Depan
    • Pusat Perbelanjaan Disidak Forkompimda, Bupati Husein: Awas Lonjakan Setelah THR Dibagi
    • Cilacap Butuh 10 Pendonor Plasma Konvalesen Setiap Hari, Pasokan Sangat Kurang
    • PTM di Cilacap Dilanjutkan Usai Lebaran, Satu Kecamatan Satu Sekolah Piloting
    • Fix, Lalin Alun-alun Banyumas Satu Arah, Persis Alun-alun Purwokerto
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Service Motor Pakai Sarung dan Peci, Santri Ponpes Al-Hidayah Dikira Ganjar Mau Ngaji
    • Tidak Cantumkan Pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1, Kesalahan Nadiem Terhadap issue yang Prinsip dan Sensitif
    • Bansos PKH Tahap II Cair Rp6,53 Triliun
    • Dugaan Terima Rp 17 Miliar, Eks Mensos Juliari Batubara Jalani Persidangan Perdana Besok
    • PTM di Cilacap Dilanjutkan Usai Lebaran, Satu Kecamatan Satu Sekolah Piloting
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Empat Besar Liga Champions, Real Madrid Bersama Klub Kaya Baru
    • PON ke 20 di Papua, Tim PON Bola Tangan Papua Justru TC di Purwokerto
    • Popda Virtual Jateng 2021, Banyumas Raih 4 Emas, 4 Perak dan 8 Perunggu
    • Lionel Messi Lempar Pujian untuk 3 Bintang Muda Chelsea
    • Liverpool Kalah, Fabinho Temui Presiden Madrid di Ruang Ganti
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Bulutangkis
    • Gowes
  • Insiden
    • Sepeda Motor Terbakar di Wangon Karena Petasan, 44 Ribu Petasan Jenis Cengis dan Sreng Akhirnya Disita di Pasar Ajibarang
    • Viral, Pencurian HP di Losari Terekam CCTV
    • Pencarian Wisatawan Hilang asal Magelang di Jetis Dihentikan, Sudah Sepekan Tenggelam di Pantai Cilacap
    • Jalan Nasional di Karangpucung Cilacap Amblas, Kedalaman Lubang Hingga 5 Meter
    • Pengusaha Ritel Purwokerto Digugat, Diduga Karena Wanprestasi
  • Features
    • Kembangkan Riset, UMP Jalin Kerja Sama dengan Prancis
    • Semakin Berkualitas, Program Studi PPG UMP Raih Akreditasi A
    • Mamih Gian Pastikan Skincare Produk Aman dan Halal
    • Terima SK Mendikbud, STIE Resmi Jadi Universitas Putra Bangsa
    • JNE Berikan Promo Berlimpah di Ramadhan 2021
  • Intermezo
    • Rumah Tangga Orangtuanya Bermasalah, Putri Sule Buka Suara, Netizen: Ajak Bunda Pulang Teh Put
    • Nathalie Holscher Hapus Semua Foto Kebersamaan dengan Sule, Bikin Story: Kuat
    • Unggahan Yuni Shara yang Seksi Dibully, Ditanggapi Santai
    • Reaksi Atta Halilintar Disindir Ade Armando Pamer Kemewahan
    • Nagita Slavina Hamil Anak Kedua
  • Lintas Serba-serbi
    • Service Motor Pakai Sarung dan Peci, Santri Ponpes Al-Hidayah Dikira Ganjar Mau Ngaji
    • Apa Bedanya Pecel, Gado-Gado, Lotek, dan Karedok?
    • Waw! Jakarta Masuk Daftar Kota Termahal di Dunia, Ini Urutan Pertama Hingga 25 Kota Lain
    • Unik, Menara Eiffel Ada di Purwojati
    • Bule Amerika Nabuh Calung, Bangkitkan Tari Lewat Ngibing, Peringatan Hari Tari Sedunia
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 31 Shares
Banyumas

Harga Cabai Rawit Mahal, Dinpertan Banyumas Sebut Penyebabnya

Radar Banyumas
Rabu, 24 Maret 2021
Radar Banyumas
Rabu, 24 Maret 2021

Harga Cabai Rawit Mahal, Dinpertan Banyumas Sebut Penyebabnya

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Harga Cabai Rawit Mahal, Dinpertan Banyumas Sebut Penyebabnya


Iin Dwi Sulistyatik, Kasi Holtikultura Dinpertan Banyumas

BANYUMAS – Harga cabai rawit pedas dan bertahan setara dengan 1 Kg daging sapi. Iin Dwi Sulistyatik, Kasi Holtikultura Dinpertan Banyumas mengatakan, masih melambung tingginya harga cabai rawit itu dikarenakan minimnya pasokan atau produksi dari daerah sentra.

“Penyebab harga cabai yang masih tinggi itu, dikarenakan daerah-daerah sentra itu Temanggung, Purworejo, Magelang, untuk penanaman 4 bulan kebelakang itu rendah, tananmya tidak seperti biasanya,” katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Rabu (24/3).

Harga Cabai Makin Pedas Rp150 Ribu per Kg, IKAPPI Soroti Data Kemendag dan Kementan



Penanaman 4 bulan ke belakang rendah, sehingga membuat minimnya pasokan hingga saat ini. Dengan faktor penanaman rendah itu, Iin melanjutkan, petani cabai alami ketakutan, yaitu saat awal pandemi harga cabai rawit sempat rendah.

“Mereka itu tidak tanam, karena waktu awal-awal covid harga cabai itukan rendah, jadi mereka ada ketakutan untuk menanam,” katanya.

“Karena pandemi ini kan modal mereka juga berkurang, sehingga takut nanti harganya jatuh, akhirnya mereka tidak menanam,” lanjutnya.

Kemudian, meski Banyumas ada produksi, yaitu sekitar 100 hektar untuk cabai rawit, dan 100 hektar untuk cabai merah, namun juga belum mencukupi untuk menutupi kebutuhan yang ada.

“Memang kita ada produksi tetapi bukan daerah sentra, untuk cabai rawit sekitar 100 hektaran, cabai merah sekitar 100 hektaran,” imbuhnya.

Dengan komsumsi cabai rawit 0,16 Kg perkapita perbulan, dan cabai besar atau merah 0,3 Kg perkapita perbulan.

“Kalau dikalikan dengan jumlah penduduk kita itu memang kita tidak mencukupi, jadi memang kita masih dicukupi dengan daerah lain,” terangnya.

Masih dicukupi daeran lain, sehingga menjadi penerima harga yang ditentukan berdasarkan permintaan dan penawaran.

“Kita itukan hanya menerima harga, dan harga itu berdasarkan permintaan dan penawaran, ketika barang banyak jelas permintaan segitu hargakan turun, ketika barangnya tidak ada dan permintaan tetap jelas harga naik, nah kita adalah penerima harga,” ujarnya.

Tetapi dengan adanya harga tinggi ini, menurutnya juga dinikmati oleh petani cabai.

“Karena kita bukan penentu tingginya produksi atau rendah, jadi kita selalu menekankan keteman-teman petani melihat tempat-tempat yang biasa tanam itu sepi atau ramai, kalau sepi itu kita tanam. Kalau ramai kita jangan nanam, pastikan produksinya banyak karena nanti terkena imbas harga yang rendah, jadi teman-teman kita ini menikmati harga yang lumayan, dan luasan panen kita untuk bulan-bulan ini juga lumayan,” pungkasnya. (win)

TopikHarga CabaiPasar Tradisional Banyumas

Baca juga berita Lainnya:

Dua Minggu Tidak Berjalan, Operasi Justisi Tipiring Pelanggar Prokes Kembali Dilaksanakan Lagi Minggu Depan

Selasa, 20 April 2021 - 22:15
Lihat Berita

Pusat Perbelanjaan Disidak Forkompimda, Bupati Husein: Awas Lonjakan Setelah THR Dibagi

Selasa, 20 April 2021 - 21:58
Lihat Berita

Fix, Lalin Alun-alun Banyumas Satu Arah, Persis Alun-alun Purwokerto

Selasa, 20 April 2021 - 12:04
Lihat Berita

BST Kemensos di Sumpiuh Berkurang Nyaris 500 KPM, Camat: Sedang Diusulkan, Tunggu Pusat

Selasa, 20 April 2021 - 11:40
Lihat Berita

Dicabut, Plang Bertuliskan: “Bila Anda Tidak Mampu Membuang Sampah Pada Tempatnya, Maka Telan Makanan/Minuman Beserta Kemasannya”

Selasa, 20 April 2021 - 11:33
Lihat Berita

Suket Sudah Tak Berlaku, Semua E-KTP Sudah Tercetak di Banyumas

Selasa, 20 April 2021 - 11:26
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Gawat! Profesi Petani Terancam Punah
    Nasional
    Sabtu, 17 April 2021 - 15:37
  • Langkah Tegas, Bupati Husein: Perbatasan Banyumas Mulai Dijaga Hari Ini Secara Acak
    Banyumas
    Senin, 19 April 2021 - 11:44
  • Fix, Lalin Alun-alun Banyumas Satu Arah, Persis Alun-alun Purwokerto
    Banyumas
    Selasa, 20 April 2021 - 12:04
  • Pengecoran Lantai Terminal Penumpang di Bandara JBS Purbalingga Dikebut
    Purbalingga
    Sabtu, 17 April 2021 - 15:14
  • Exit Tol Hanya Numpang “Nongol”, Cilacap Terancam Tidak Dapat Manfaat, Pemkab Masih Tarik Ulur dengan Pusat
    Cilacap
    Senin, 19 April 2021 - 08:45
  • Service Motor Pakai Sarung dan Peci, Santri Ponpes Al-Hidayah Dikira Ganjar Mau Ngaji
    Jawa Tengah
    Selasa, 20 April 2021 - 22:59
  • Kembangkan Riset, UMP Jalin Kerja Sama dengan Prancis
    UMP
    Selasa, 20 April 2021 - 22:56
  • Tidak Cantumkan Pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1, Kesalahan Nadiem Terhadap issue yang Prinsip dan Sensitif
    Nasional
    Selasa, 20 April 2021 - 22:47
  • Rumah Tangga Orangtuanya Bermasalah, Putri Sule Buka Suara, Netizen: Ajak Bunda Pulang Teh Put
    Intermezo
    Selasa, 20 April 2021 - 22:37
  • Bansos PKH Tahap II Cair Rp6,53 Triliun
    Nasional
    Selasa, 20 April 2021 - 22:30
    • Index Berita
    • Pemkab Banyumas
    • Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    • Vaksin virus Covid-19 Sinovac
    • Sumpiuh
    • Ganjar Pranowo
    • E-KTP
    • Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
    • Pemprov Jateng
    • Perbatasan Banyumas

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2021 Radar Banyumas Network.

Gema Banyumas Mengaji Sampai Pelosok, Tujuh Surah Jadi Pilihan Kategori SD/MI
10.000 Lansia Sudah Divaksin, Kadinkes: Masih Jauh Dari Target