PANTAU: Kegiatan monitoring minyak goreng curah yang dilakukan oleh tim gabungan.
PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga mengklaim stok minyak goreng curah dan kemasan di kabupaten Purbalingga masih aman. Selain itu, harga jual di pasaran juga dinilai masih wajar.
Hal itu berdasar hasil Tim Monitoring Distribusi Minyak Goreng Curah Kabupaten Purbalingga ke sejumlah distributor, kemarin.
“Baik minyak goreng kemasan maupun curah saat ini stoknya cukup,” kata Wasis Pambudi, Kepala Bidang Perdagangan Dinperindag Kabupaten Purbalingga.
Dia menjelaskan pihaknya sudah berkomunikasi dengan dua distributor minyak goreng curah di Kabupaten Purbalingga.
“Mereka menyatakan siap melayani permintaan minyak goreng berapapun jumlahnya,” jelasnya.
Dijelaskan olehnya, tim akan terus melakukan pemantauan ketersediaan stok dan kestabilan harga minyak goreng di Purbalingga. Selain untuk memastikan ketersediaan stok dan kestabilan harga migor curah di pasaran, monitoring juga bertujuan untuk memastikan status level distributor migor curah yang ada di Purbalingga.
Diungkapkan olehnya Dinperindag berharap harga minyak goreng di Purbalingga berangsur stabil. Meski diakui masih terdapat pengecer yang menjual diatas eceran tertinggi (HET). Namun hal itu, karena jarak yang jauh dari pusat distribusi. Dia menegaskan, pihaknya akan terus kami kawal agar tidak ada lagi pengecer yang menjual diatas HET.
“Harapannya di pengecer nanti dijual ke konsumen maksimal Rp 15.500 per kilogram untuk minyak goreng curah. Di Bobotsari menemukan harga tertinggi sampai ke konsumen Rp16 ribu. Namun, itu disebabkan lokasinya yang jauh,” lanjutnya.
Laman Berikutnya: 1 2
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn