LANGKA: Pedagang mengaku kesulitan mendapat minyak goreng dari distributor. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS)
PURWOKERTO – Masalah minyak goreng masih terus berlanjut. Tidak hanya masyarakat yang mengeluh stok minyak goreng yang langka, pedagang juga mengeluhkan hal serupa.
Seperti dituturkan Rudi, pedagang sembako di Pasar Manis Purwokerto. Menurutnya, jarang stok minyak goreng dalam waktu lama. Setiap pesan ke distributor melalui sales, datangnya lama sampai lebih dari seminggu.
“Banyak pembeli yang cari minyak goreng, tapi stok tidak ada. Pas minyak datang, cepat habisnya,” katanya.
Rudi menuturkan, sudah menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14 ribu.
Dia menuturkan, dengan stok minyak goreng susah, tidak lagi stok brand minyak goreng seperti biasa. Sekarang dia stok brand minyak goreng kemasan apa saja.
“Stok minyak goreng apa saja tetap diburu pembeli,” tuturnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Seksi Informasi dan Promosi Dagang Bidang Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas Didik Haridik Nasaro Godiarsi menyampaikan, stok minyak goreng cukup. Hanya masyarakat kerap melakukan panic buying.
“Masyarakat tidak usah panik, stok minyak goreng masih aman,” ujarnya.
Apalagi saat ini Pemkab Banyumas melalui Dinperindag rutin menyelenggarakan operasi operasi minyak goreng. Ditujukan pada masyarakat, pedagang, dan pelaku UMKM. Diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. (ely)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn