• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Informasi Penyekatan Keluar Masuk di Banyumas Diharapkan Menyebar ke Kota Lain di Indonesia
    • Di Perbatasan Banyumas – Kebumen, Banyak Pilih Putar Balik Ketimbang Rapid Antigen
    • Tang Jumbo Pembobol Toko Diamankan, Polisi Pergoki Dua Orang yang Akan Satroni Alfamart Kawunganten
    • Bansos Provinsi Dihentikan, Camat Sumpiuh: Penerima Alihkan ke PKT
    • Warung Makan, Toko Modern Patuh, Tinggal PKL Malam Harus Diawasi
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Momen Couple Riding Saat Sunrise Jadi Semakin Epik dengan Bidikan Galaxy S21 Ultra 5G
    • Kuota P3K di Banyumas Diusulkan 200 Orang, Untuk Guru WB SMP
    • UMKM Makin Maju Berkat Suntikan PEN bank bjb
    • Listyo Tinggal Dilantik
    • Pamer ‘Manuk’ Usai Nonton Film, Pelaku Langsung Ditangkap
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Madrid Dipermalukan 10 Pemain Tim Divisi 3
    • Tak Akan Kecewakan Red Bull
    • Napoli Kurang Beruntung, Juventus Bawa Pulang Trofi Supercoppa Italiana
    • Neymar-Mbappe Bakal Sulit Cari Klub
    • Kematangan The Foxes, Kalahkah Chelsea 2-0
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
    • Tang Jumbo Pembobol Toko Diamankan, Polisi Pergoki Dua Orang yang Akan Satroni Alfamart Kawunganten
    • Sopir Hilang Kosentrasi, Mobil Tabrak Pohon di Kemangkon
    • Gudang Penyimpanan Padi Milik Warga Terbakar, Ludes 1 Ton
    • “Bakul” Es Jual Obat Terlarang
    • Tamu Hotel di Purwokerto Ditemukan Meninggal
  • Features
    • Momen Couple Riding Saat Sunrise Jadi Semakin Epik dengan Bidikan Galaxy S21 Ultra 5G
    • UMKM Makin Maju Berkat Suntikan PEN bank bjb
    • Kisah Kusir Delman Wisata yang Mangkal di Alun-alun Banyumas, Jaya Dizamannya, Tergusur Kuda Besi, Hanya Andong Sore Hari
    • Cerita Dibalik Desain Memukau yang Membalut Inovasi Epik Samsung Galaxy S21 Series 5G
    • UMP Resmi Buka Prodi Akuakultur
  • Intermezo
    • Polisi Setop Kasus Pesta Raffi Ahmad
    • Gisella Anastasia Isolasi Mandiri
    • Belum Juga Rampung, Fans Leslar Minta Mega Mini Series Leslar Kulepas Dengan Ikhlas Diperpanjang Episodenya
    • Nindy Ayunda Gugat Cerai
    • Maria Vania Amuk Netizen, Kerap Tampil Seksi Orangtuanya Tanggung Dosa
  • Lintas Serba-serbi
    • Kerja – Kerja – Kerja, Wanita Ini Lupa Pernah Beli Rumah Seharga Rp 1,5 Miliar
    • Kisah Calon Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Asal Purwokerto, Tidak Jadi Berangkat Karena Reaktif
    • Sarah Jadi ‘Korban’ Sriwijaya Air karena KTP Dipinjam
    • Hari Sabar Suharno, Warga Ajibarang yang Paranoid Covid-19, Rumah Ditutup Seng, Pasang CCTV Untuk Pantau Tamu
    • Emak-Emak di Medan Rusak Lima Lokasi Judi hingga Hancur Lebur, Langsung Viral
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

Nasional

Harga Pertamax Jadi Rp 8.800

Radar Banyumas
Minggu, 4 Januari 2015
Radar Banyumas
Minggu, 4 Januari 2015

Harga Pertamax Jadi Rp 8.800

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Harga Pertamax Jadi Rp 8.800

    JAKARTA- Anjloknya harga minyak dunia membuat harga bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina ikut turun. Setelah didahului Premium pada awal tahun, kemarin giliran Pertamax, Pertamax Plus, dan Bio Diesel yang mendapat revisi harga. Besarannya, sekitar Rp 1.000 per liter.

Harga Pertamax sebenarnya sudah turun pada Kamis (1/1). Namun, tidak signifikan karena hanya sekitar Rp 350 dari yang sebelumnya Rp 9.950 menjadi Rp 9.600 per liter untuk Jabodetabek. Beda dengan kemarin yang membuat harga produk RON 92 itu kini menjadi Rp 8.800 per liter.

Sedangkan Pertamax Plus yang memiliki RON 95, menjadi Rp 9.650 dan Pertamina DEX Rp 10.550. Menurut data Pertamina, tiga harga itu berlaku serentak di pulau Jawa. Sedangkan di daerah lain seperti Bali, Pertamax lebih mahal, yakni di angka Rp 9.450. Termahal, ada di Jayapura yakni Rp 11.800.

Penurunan itu berlaku sejak kemarin. Pertamina merasa, saat itu  adalah waktu yang pas untuk mengumumkan harga baru setelah dilakukan evaluasi. Kepada wartawan di Jakarta, Media Manager Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, SPBU harus segera melakukan penyesuaian.

“Kalau ada SPBU yang belum menurunkan harga sesuai yang ditetapkan Pertamina per 2 Januari 2015, segera laporkan ke kami di kontak center Pertamina,” ujarnya. Aduan itu bisa disampaikan melalui nomor telepon 500-000 dengan kode area asal. Perbedaan harga yang terjadi tergantung dari titik suplai dan jarak distribusi ke SPBU.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji mengatakan, harga Pertamax nantinya diintervensi oleh pemerintah. Bukan harga ecerannya, melainkan harga dasar dari bahan bakar beroktan 92 itu.

Menurutnya, hal itu mengacu pada Peraturan Presiden 191/2014. Disebutkan kalau setiap bulan pemerintah berhak menetapkan seluruh harga dasar BBM, termasuk Pertamax. Sebelumnya, penentuan harga dasar itu menjadi kewenangan sepenuhnya dari badan usaha. “Sesuai perpres, setiap bulan, pemerintah menetapkan seluruh harga dasar BBM termasuk Pertamax,” terangnya.

Harga dasar sendiri, seperti yang dijelaskan Menteri ESDM Sudirman Said, terbentuk dari biaya perolehan, biaya distribusi, penyimpanan, serta margin. Penghitungan juga berdasar pada rata-rata harga indeks pasar dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika periode tanggal 25 sampai tanggal 24 bulan sebelumnya.

Untuk harga eceran, memang dikembalikan kepada badan usaha. Namun, tidak bisa seenaknya menetapkan harga. Menurutnya, ada batas atas dan batas bawah yang harus ditaati. “Batas marginnya 5 persen sampai 10 persen dari harga dasar,” ucapnya.

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani merespon positif penerapan kebijakan baru BBM. Turunnya harga bahan bakar juga membuat ongkos produksi menjadi lebih rendah. Itu berarti, harga yang dilempar ke pasar oleh anggota Apindo bisa lebih murah.

“Range turun sekitar 5 persen meski sebenarnya berbeda-beda besarannya. Utamanya, consumer goods,” terangnya kemarin. Dia menjelaskan, sektor energi memang cukup menyita pengeluaran. Sektor perhotelan yang dia geluti misalnya, mencapai 25 persen.

Apindo melihat harga BBM memang lebih baik mengikuti pergerakan minyak internasional. Langkah tepat pemerintah itu kini tinggal menjaga suplai dan meminimalkan kebocoran. Dia juga menaruh harapan kepada Tim Reformasi Tata Kelola Migas untuk segera membereskan persoalan pemburu rente.

“Pemerintah di negara penghasil minyak dunia seolah-olah mengobral produksinya. Ini momentum baik bagi Indoensia untuk memperbaiki tata kelola Migasnya,” terang Hariyadi.

Ketua Bidang advokasi dan Kebijakan Publik Apindo, Anthony Hilman menambahkan, turunnya harga BBM juga harus diikuti dengan kontrol pemerintah daerah. Saat harga bahan bakar naik, banyak yang memanfaatkan euforia itu untuk menaikkan harga. Nah, saat harga BBM turun, harusnya pemerintah melakukan pengawasan pada pasar.

“Biaya yang tidak perlu naik supaya diefisienkan, bisa diturunkan,” harapnya. Permintaan itu menurutnya bukan berarti Apindo meradang ke pemerintah. Tetapi, pihaknya menyesalkan munculnya kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat kebanyakan. (dim/nw)

Topik Nasional

Baca juga berita Lainnya:

UMKM Makin Maju Berkat Suntikan PEN bank bjb

Jumat, 22 Januari 2021 - 13:40
Lihat Berita

Listyo Tinggal Dilantik

Jumat, 22 Januari 2021 - 11:05
Lihat Berita

Pamer ‘Manuk’ Usai Nonton Film, Pelaku Langsung Ditangkap

Jumat, 22 Januari 2021 - 11:04
Lihat Berita

Aceh dan Sumut Siaga

Jumat, 22 Januari 2021 - 10:58
Lihat Berita

Badai Belum Usai, Terpaan Berat Awal Tahun, BNPB: Bencana Hidrometeorologi Masih Mengintai

Jumat, 22 Januari 2021 - 10:55
Lihat Berita

Keringanan UKT PTKIN Diperpanjang

Jumat, 22 Januari 2021 - 10:53
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Keluar dan Masuk Banyumas Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Antigen
    Banyumas
    Selasa, 19 Januari 2021 - 13:49
  • Bandara JBS Purbalingga Ditarget Beroperasi Tahun Ini, Runway 30 x 1.600 Meter Selesai 100 Persen
    Purbalingga
    Selasa, 19 Januari 2021 - 10:11
  • Jalan Tembus Banjarnegara – Kebumen Diterangi Lampu Panel Solar Cell
    Banjarnegara
    Selasa, 19 Januari 2021 - 10:28
  • PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Kabar Baiknya Banyumas Tidak Masuk, Bupati: Alhamdulillah.. Banyumas Membaik
    Banyumas
    Kamis, 21 Januari 2021 - 10:52
  • Kebijakan Keluar Masuk Banyumas Bawa Hasil Rapid Antigen Dilatarbelakangi Tak Ada Perubahan Meski Sudah PPKM
    Banyumas
    Rabu, 20 Januari 2021 - 09:33
  • Momen Couple Riding Saat Sunrise Jadi Semakin Epik dengan Bidikan Galaxy S21 Ultra 5G
    Features
    Jumat, 22 Januari 2021 - 19:08
  • Informasi Penyekatan Keluar Masuk di Banyumas Diharapkan Menyebar ke Kota Lain di Indonesia
    Banyumas
    Jumat, 22 Januari 2021 - 15:50
  • Di Perbatasan Banyumas – Kebumen, Banyak Pilih Putar Balik Ketimbang Rapid Antigen
    Banyumas
    Jumat, 22 Januari 2021 - 15:43
  • Tang Jumbo Pembobol Toko Diamankan, Polisi Pergoki Dua Orang yang Akan Satroni Alfamart Kawunganten
    Cilacap
    Jumat, 22 Januari 2021 - 15:27
  • Bansos Provinsi Dihentikan, Camat Sumpiuh: Penerima Alihkan ke PKT
    Banyumas
    Jumat, 22 Januari 2021 - 14:47
    • Index Berita
    • Kecelakaan
    • Pemprov Jabar
    • Meninggal Dunia
    • Pemkab Banyumas
    • Kebakaran
    • Ridwan Kamil
    • Pencurian
    • Sumpiuh
    • Tambak

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Mblaketaket Radarbanyumas
  • Nyanyi Karo Tengkureb
    Senin, 4 Desember 2017 - 05:05
  • Jeneng Daplun Diarani Wagu
    Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:05
  • Diuber Celeng
    Kamis, 23 November 2017 - 05:05
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2019 Radar Banyumas Network.

AS Peringatkan Warga Yang Berkunjung Ke Surabaya
60 Pemda Belum Ambil Hasil Tes CPNS