USAI SEMBAHYANG : Umat Hindu keluar dari Utama Mandala setelah sembahyang selesai. (FIJRI/RADARMAS)
SOMAGEDE – Umat Hindu di Banyumas melakukan persembahyangan bersama Hari Raya Galungan di Utama Mandala Pura Pedaleman Giri Kendeng, Klinting, Somagede pada Rabu (8/6).
Slamet Raharjo, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Banyumas sekaligus Pemangku Pura Padelaman Giri Kendeng Klinting Somagede menjelaskan, persembahyangan memuja kebesaran dan keagungan Tuhan.
Prosesi persembahyangan pada hari raya Galungan yakni puja manggalaning upacara. Umat menghaturkan sesaji isi-isining bumi kepada Hyang Widhi, para leluhur, dewa dan dewi.
Selanjutnya, umat melaksanakan prayacita dan byakala atau pembersihan alam atas dan bawah serta alam sekitar kita.
“Kemudian persembahyangan, puja tri sandhya dan kramaning sembah. Setelah selesai, kita nunas tirta bersama-sama untuk membersihkan,” jelas Slamet usai kegiatan.
Galungan dimaknai sebagai hari kemenangan dharma melawan adharma. Kemenangan mengalahkan bukan orang lain. Tapi tentang memenangkan ke-akuan dan ego dalam diri.
Disebut Slamet ada enam musuh dalam diri yang membuat lalai. Musuh tersebut adalah rasa iri, dengki, sombong, mabuk, menang sendiri dan bingung.
Umat Hindu yang sembahyang di Pura Pedaleman Giri Kendeng tidak hanya dari Desa Klinting. Umat dari Purwokerto dan Sumpiuh juga hadir. Acara diakhiri dengan makan bersama. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn