BANJARNEGARA – Jika hujan deras, Pasar Lengkong Kecamatan Rakir kebanjiran. Saluran drainase yang tidak imbang dengan volume air hujan, membuat air menggenang dan membanjiri jalan lapak antar pedagang. Kondisi ini dikeluhkan para pedagang dan pembeli. Sebab mereka tidak nyaman saat bertransaksi.
Anggota DPRD Banjarnegara, Edi Santosa mengatakan, Pasar Lengkong terendam banjir jika hujan deras. Jika hujan deras mengguyur sampai 30 an menit, maka pasar akan kebanjiran.
Menurut dia, pasar terendam karena saluran drainase yang terlalu kecil, sehingga ketika hujan deras turun air hujan tidak bisa terbuang dengan cepat. Akibatnya, air menggenangi pasar. Selain itu genangan juga disebabkan peninggian jalan.
“Jalan yang tadinya rendah ditinggikan sekitar 60 centimeter,” jelasnya. Menurut dia, saat ini air dari pasar disalurkan menuju ke saluran irigasi yang masuk ke kolam-kolam milik warga.
“Diperlukan pipa khusus agar air bisa segera terbuang ketika hujan deras,” ujarnya. Solusi mengatasi genangan ini, air bisa disalurkan ke sungai yang berada di sebelah timur pasar. Jaraknya sekitar 50 meter.
Dia mengatakan permasalahan ini telah dibahas dengan OPD terkait. “Akan segera dilakukan perbaikan agar pedagang dan pembeli merasa nyaman ketika bertransaksi,” kata dia.
Pedagang asal Kutawis Purbalingga, Budi mengatakan, dia sudah berjualan sejak 10 tahun silam. Namun baru kali ini terjadi banjir yang mengakibatkan genangan sekitar 15 sentimeter. Para pedagang berharap pasar segera diperbaiki, sehingga suasana pasar untuk berjualan lebih nyaman. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn