PEMANTAUAN : Danramil 10 Sumpiuh beserta anggota dan staf kecamatan dan anggota TAGANA memantau situasi tanggul jebol Sungai Angin di Kelurahan Sumpiuh, Kamis (16/6). Bawah, kondisi genangan air di pemukiman warga terpantau mulai surut. FIJRI/RADARMAS
SUMPIUH – Tanggul jebol terjadi di wilayah RT 3 RW 4 gerumbul Karet, Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh pada Kamis (16/6) sekira pukul 18.15 WIB. Akibatnya, sebanyak 13 rumah warga terendam banjir.
Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Sumpiuh sejak pukul 16.00, mengakibatkan debit air Sungai Angin meningkat. Air meluap menggenangi rumah warga.
“Selang lima menit kemudian, tanggul tidak dapat menahan arus air dan terjadi jebol,” jelas Danramil 10 Sumpiuh Kapten Inf Agung Sucipto di lokasi.
Ketinggian air di dalam rumah warga antara 30 cm sampai 40 cm. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tanggul jebol selebar empat meter. Lokasi sedang dibangun parapet pasangan batu namun pekerjaan belum rampung.
“Titik jebol tepat di sisi Selatan parapet yang sedang dibangun,” terang Danramil.
Hingga berita ini ditulis, air melalui tanggul jebol terus mengalir ke lingkungan warga. Pantauan Radarmas, warga masih waspada meski hujan telah berhenti.
Anggota Polsek Sumpiuh juga ke lokasi untuk membersihkan sampah yang menyangkut di jembatan dengan peralatan seadanya.
Danramil menambahkan rencananya pada Jumat (17/6) dilakukan kerja bakti membuat tanggul darurat menggunakan karung plastik berisi tanah bersama warga sekitar.
Di tahun 2022 ini, tanggul jebol merupakan yang kedua. Banjir akibat luapan air dan jebol tanggul sebelumnya terjadi pada Februari lalu. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn