SERANG: Striker Inter Milan, Lautaro Martinez ketika melesatkan bola ke gawang Dortmund.ISTIMEWA
MILAN – Gol Lautaro Martinez dan Antonio Candreva ke gawang Borussia Dortmund berhasil memecah pacekelik kemenangan Inter Milan di Liga Champion, musim ini. Skuat besutan Antonio Conte sukses membungkam Dortmund 2-0 di San Siro, dini hari (23/10) kemarin WIB.
Kepada Football Italia, Allenatore Inter Milan Antonio Conte tak mau meremehkan keberingasan tim tamu. Sejak awal laga, Conte memasang Tridifensore (tiga bek) Diego Godin, Stefan De Vrij, dan Milan Skriniar dalam formasi 3-5-2. Namun betapa terkejutnya Conte, setelah mengetahui formasi yang biasa dilakukanya saat melatih Chelsea ternyata dilakukan Borussia Dortmund.
Pelatih Dortmund Lucian Favre juga memasang tridifensore yang sama. Padahal Dortmund cukup lekat dengan skema empat bek sejajar. Tiga bek Dortmund dihuni Manuel Akanji, Julian Weigl dan Mats Hummels. Itu belum ditambah dua gelandang jangkar, Axel Witsel dan Thomas Delaney. “Borussia Dortmund sudah ketakutan, mereka mendadak mengubah sistem mereka menjadi lima di belakang, dan seolah-olah meniru kami,” kata eks pelatih Juventus tersebut.
Bagi Conte, asumsinya membuat Dortmund lebih banyak bermain defensif. Padahal, dengan empat bek saja, Inter akan kesusahan meladeni serangan wakil Jerman tersebut.“Bertemu Dortmund adalah laga yang sulit, mereka tim yang sangat bagus. Namun, anak-anak bermain dengan baik dan berhasil membawa kemenangan,” terang Conte.
Sejak peluit babak pertama berbunyi, Inter lebih banyak berinisiatif menyerang. Baik Inter maupun Dortmund sama-sama keras menjaga lini pertahanannya. Selama 10 menit laga berlangsung, belum ada tembakan yang langsung mengarah ke penjaga gawang masing-masing.
Di menit ke-22, Stadion San Siro tiba-tiba bergemuruh. Seluruh Internisti dibuat bersorak oleh gol Lautaro Martinez. Bomber Argentina itu sukses mengonversikan umpan terobosan Stefan de Vrij menjadi gol. Inter pun unggul 1-0.Meski mengubah formasi timnya dari 3-4-2-1 menjadi 3-4-3, Dortmund belum mendapat celah untuk melakuakan serangan. Dua strikernya, Jadon Sancho dan Julian Brandt jarang memperoleh momentum dan ruang tembak. Hingga turun minum, kedudukan tidak berubah masih 1-0 untuk keunggulan Nerazzurri.
Usai dari kamar ganti, Dortmund kembali mendapat kesempatan di menit 54. Jadon Sancho yang bebas dari kawalan sukses memberi umpan kepada Brandt yang punya ruang tembak untuk mencetak gol. Namun, passing matang itu berhasil diamankan kiper Inter, Samir Handanovic.Kiper asal Bosnia itu terus mendapat gempuran. Ia juga dibuat bekerja keras di menit ke-64 dari sontekan Brandt dan Sancho di menit 73.
Inter mendapat hadiah penalti di menit ke-82 setelah Sebastiano Esposito dilanggar di kotak terlarang. Sayang, ekseskusi dari Lautaro Martinez mampu ditepis Roman Burki.Tujuh menit kemudian, Inter berhasil membayar kegagalan penalti tersebut. Umpan manis gelandang Inter Marcelo Brozovic berhasil disambut Antonio Candreva menjebol gawang Roman Burki dan menjadi gol terakhir dari laga kemarin.Hasil tersebut berhasil mengangkat posisi Nerazzurri runner up klasemen sementara Grup F. Sementara Dortmund terlempar ke posisi tiga. (gie/fin/tgr)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn