BANJARNEGARA – Ratusan pejabat di lingkungan Pemkab Banjarnegara dirotasi. Rotasi dilakukan untuk mengisi jabatan yang kosong. Para pejabat yang menempati posisi baru ini dilantik oleh Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin di Pendapa Dipayudha Adigraha, Jumat (1/4).
Dalam pelantikan ini, ada 135 pejabat di lingkungan Pemkab Banjarnegara yang dilantik. Rinciannya terdiri dari toga orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/eselon II, 58 orang pejabat administrasi eselon III dan IV dan 78 orang pejabat fungsional.
Kepala BKD Banjarnegara Yusuf agung Prabowo menjelaskan pelantikan periode ini merupakan rangkaian untuk pengisian beberapa jabatan yang kosong karena pensiun, mutasi maupun promosi karena kebutuhan organisasi.
“Setelah menunggu sekian lama sejak pasca penyederhanaan birokrasi dan penyetaraan jabatan yang merupakan agenda nasional sesuai amanah Permenpan RB Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan Fungional,” kata dia.
Dalam waktu dekat, Pemkab Banjarnegara kembali akan membuka lagi seleksi terbuka untuk beberapa jabatan yang kosong serta menyusul rencana rotasi atau mutasi di jajaran eselon II. Sebab ada yang memasuki purna tugas. Termasuk untuk mengisi kekosongan karena mutasi, promosi jabatan pengawas sekolah, penilik sekolah, kepala sekolah, guru serta tenaga kesehatan.
Dikatakan, kemarin pihaknya menerima surat dari Mendagri Nomor 800/2237/OTDA tanggal 28 Maret 2022 tentang Tindak Lanjut Proses Penyederhanaan Birokrasi di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, sehingga Bupati/Walikota. Dalam surat tersebut, pemerintah daerah masih diberi waktu sampai dengan tanggal 30 Mei 2022 untuk bisa mengusulkan penyetaraan jabatan administrasi.
“Termasuk pula yang masih belum memiliki kesesuaian antara kualifikasi kompetensi dan unit kerjanya. Hal tersebut masih dapat dilakukan penyesuaian kedalaman jabatan fungsional sampai dengan tanggal 31 Desember 2022,” ujarnya.
Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin berpesan pelantikan ini agar menjadi momentum untuk bermuhasabah dan merenungkan perjalanan diri sebagai aparatur sipil negara.
“Apakah perjalanan yang selama ini dilakukan sudah membawa perilaku integritas, yaitu mencerminkan kesesuaian antara perkataan, perbuatan dan hati nurani,” ungkapnya.
Kepala Desa Sindang, Mrebet Didemo Ratusan Warga, Imbas Perangkat Desa Terpilih Tak Kunjung Dilantik
Syamsudin juga mengajak agar ASN selalu menjaga lisan sehingga tidak ada kata yang rusak, kotor dan tidak membawa manfaat.
“Integritas bagi ASN adalah agar apa yang ada di pikiran dan perbuatan sama dan nyata,” tandasnya. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn