• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Angin Kencang Terjang Wilayah Cilacap, Satu Orang Luka, Rumah Tertimpa Pohon
    • Dua Hari Kedepan, Awas Angin Kencang 61 Km/jam di Banyumas, Cilacap dan Kebumen
    • Penyekatan Jalan Dinilai Kurang Efektif, Bupati Husein Usulkan LPJU Dimatikan
    • Atap Gerbang Dermaga Wijayapura Roboh, Operasional Kapal ke Nusakambangan Sempat Terhenti
    • Hasil Rapid Antigen Komorbid di Banyumas 50 Positif
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Guru dan Kepala Sekolah Ikut AN
    • Indonesia Tangkap Kapal Iran
    • KPK Panggil Ulang Ihsan Yunus Terkait Saksi Kasus Bansos, Surat Tak Sampai
    • Revisi UU Sisdiknas dan PJP Bakal Disingkronisasi
    • Ubah Strategi, Pemerintah Siapkan Karantina Wilayah Terbatas Sampai Lingkup RT dan RW
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Manchester City Geser MU
    • Boss Mercedes: Red Bull Lebih Kuat
    • Lampard Kecewa Tidak Punya Waktu Cukup Untuk Memajukan Chelsea
    • Beri Kesempatan Alonso
    • Klopp Frustasi
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
    • Angin Kencang Terjang Wilayah Cilacap, Satu Orang Luka, Rumah Tertimpa Pohon
    • Atap Gerbang Dermaga Wijayapura Roboh, Operasional Kapal ke Nusakambangan Sempat Terhenti
    • Jual Bandwidth Ilegal dari Indihome di Kroya, Polisi Bekuk Warga Malang
    • Bambu Nyangkut, Kali Paruk Di Pandansari Meluap, Air Sampai Rendam Mobil
    • Merapi Erupsi Besar, Ganjar: Masyarakat Aman Karena Sebagian Besar Sudah Mengungsi
  • Features
    • Geliat 19 Jurnal UMP Terakreditasi SINTA
    • Ibu Rumah Tangga di Kebumen Dulang Rupiah dari Ternak Gecko
    • Mahasiswa UMP Serius Percepatan Penanganan Covid 19
    • Usaha Peti Mati di Masa Pandemi Covid-19, Biasanya Pesanan 20 Per Bulan, Kini Mencapai 150, Disuplai ke RS di Banyumas
    • Kredit bjb Mesra, Andalan Warga Jabar untuk Kembangkan Usaha
  • Intermezo
    • Charly Van Houten Jadi Duta Pendidikan
    • Jessica Iskandar Ditegur Netizen
    • Nindy Ayunda Jadi Korban KDRT
    • Bibi Ardiansyah Sempat Menyesal Menikahi Vanessa Angel
    • Agnez Mo Beri Sinyal Kasmaran
  • Lintas Serba-serbi
    • Pakai Notaris, Wanita Asal Spanyol ini Mengaku Jika Matahari Milik Dia
    • Diberi Bantuan Sambil Diajak Selfie, Pemulung: Lu Sedekah Mau Pamer di Medsos?
    • Kerja – Kerja – Kerja, Wanita Ini Lupa Pernah Beli Rumah Seharga Rp 1,5 Miliar
    • Kisah Calon Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Asal Purwokerto, Tidak Jadi Berangkat Karena Reaktif
    • Sarah Jadi ‘Korban’ Sriwijaya Air karena KTP Dipinjam
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 1 Share
Nasional

Jadi Kapolri, Idham Azis Langsung Naik Pangkat Jadi Jenderal Polisi

Radar Banyumas
Minggu, 3 November 2019
Radar Banyumas
Minggu, 3 November 2019

Jadi Kapolri, Idham Azis Langsung Naik Pangkat Jadi Jenderal Polisi

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Jadi Kapolri, Idham Azis Langsung Naik Pangkat Jadi Jenderal Polisi


FIN
DILANTIK : Idham Azis resmi dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo, kemarin (1/11)

JAKARTA – Korps Bhayangkara sudah resmi punya Kapolri baru. Pada Jumat (1/11) kemarin, Presiden Joko Widodo melantik Idham Azis sebagai orang nomor satu di institusi Polri.

Selain itu, Idham juga mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal polisi alias bintang empat. Tugas berat serta pekerjaan rumah yang belum rampung pun menanti.

Idham Azis adalah lulusan Akpol 1988. Terakhir, dia menjabat sebagai Kabareskrim. Sebelumnya, Idham juga pernah menjadi Kapolda Metro Jaya. DPR mengesahkan Idham Azis sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian dalam rapat paripurna di Gedung DPR pada Kamis (31/10).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Sebelumnya, Komisi III DPR secara aklamasi telah menyetujui Idham Azis sebagai Kapolri setelah melakukan uji kelayakan Idham Aziz pada Rabu (30/10). Dalam uji kelayakan itu, Idham menyampaikan visi misinya sebagai Kapolri.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Pol (purn) Tito Karnavian mengucapkan selamat atas pelantikan Idham. Dia berpesan bahwa tugas Kapolri bukanlah hal yang mudah.

“Banyak pekerjaan yang harus dikerjakan Pak Idham. Jadi Kapolri tidak gampang. Karena di internal saja harus mengurus 450 ribu orang. Eksternal ada 34 Polda, 500 lebih Polres dan hampir 5.000 Polsek di seluruh Indonesia. Kemudian melaksanakan tugas pokok pemeliharaan kamtibmas (keamanan, ketertiban masyarakat) sambil pelayanan kepada publik. Penegakan hukum itu tidak gampang di tengah negara yang sangat pluralistik dan demokrasi yang cenderung bebas. Saya merasakan tiga tahun tiga bulan menjabat Kapolri memang cukup berat,” kata Tito di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (1/11).

Meski begitu, Tito yakin penggantinya akan bisa bekerja dengan baik. Sebagai Mendagri, mantan Kapolda Metro Jaya itu akan banyak bekerja sama dengan Idham.
“Kalau kerjasama tentu. Selaku Mendagri, saya pembina kepala daerah. Kita mengenal adanya Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah). Dimana kepala daerah adalah pimpinannya. Kita harapkan nanti ada kekompakan di tiap-tiap daerah. Di antara Forkompimda yang terdiri dari Gubernur, Kapolda, Pangdam, Kajati, Ketua Pengadilan Tinggi,” papar Tito.

Dalam Forkompimda tersebut, Tito pun mengaku akan mendorong para kepala daerah untuk membangun sinergi yang bagus dengan kepolisian, TNI, Kajati, Ketua Pengadilan Tinggi, Ketua DPRD.
“Kalau Forkompimda kompak, daerah itu akan aman-aman saja. Insya Allah stabilitas bisa dijaga,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengaku dapat pesan dari Presiden Joko Widodo. Kepala Negara meminta Idham terus bekerja. “Bapak presiden menyampaikan kepada saya untuk kerja, kerja dan kerja. Sudah itu saja pesan khususnya,” tegas Idham.

Terkait program, Idham mengaku sudah menyampaikan hal itu dalam uji kelayakan dan kepatutan di DPR. “Kalau masalah program sudah paparkan ketika fit and proper. Sehingga secara cepat akan saya tindaklanjuti,” imbuhnya.
Rencananya, serah terima jabatan dengan Tito akan dilaksanakan pada 6 November 2019 mendatang.

Pasca Idham dilantik sebagi Kapolri, otomatis jabatan Kabareskrim Polri kosong. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal, menyebut Idham akan mengumumkan Kabareskrim Polri yang baru pekan depan. “Penunjukan Kabareskrim yang baru minggu depan,” jelas Iqbal.

Menurutnya, penunjukan Kabareskrim adalah hak prerogatif Kapolri, disertai proses rapat Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri. Perwira tinggi (pati) polisi berpangkat bintang dua atau Irjen polisi dan pati bintang tiga berpeluang mengisi posisi Kabareskrim.
“Kandidatnya banyak. Bintang dua dan tiga berpeluang. Prinsipnya, Kapolri akan memilih pati yang punya track record mumpuni. Karena Kabareskrim adalah jabatan penentu pemeliharaan keamanan dan ketertiban di masyarakat,” papar Iqbal.

Terpisah, mantan anggota Kompolnas Adrianus Meliala menilai Idham Azis merupakan sosok yang baik dan lurus. Idham adalah polisi yang memiliki gaya khas saat tampil di media. Dia yakin Idham mampu menjalankan tugas sebagai Kapolri.

“Saya kira karena beliau punya masa kerja terbatas. Yakni setahun lebih 2 atau 3 bulan. Selama itu, yang bersangkutan bisa meneruskan dan menuntaskan program kerja Pak Tito, sudah baik sekali,” jelas Adrianus.

Usai pelantikan Idham Azis sebagai Kapolri, Presiden Joko Widodo juga melantik sembilan orang anggota Komisi Kejaksaan periode 2019-2023.

Tugas Komisi Kejaksaaan adalah melakukan pengawasan, pemantauan, dan penilaian terhadap kinerja Jaksa dan pegawai Kejaksaan. Termasuk memberikan penilaian terhadap sikap dan perilaku Jaksa dan pegawai Kejaksaan. Baik di dalam maupun di luar tugas kedinasan.

Selain itu, komisi kejaksaan juga wajib menyampaikan masukan kepada Jaksa Agung atas hasil pengawasan, pemantauan, dan penilaian tersebut. Komisi kejaksaan juga berwenang menerima laporan masyarakat tentang perilaku Jaksa dan pegawai Kejaksaan.

Selanjutnya, mereka juga bisa memanggil dan meminta keterangan kepada Jaksa dan pegawai Kejaksaan terkait dugaan pelanggaran peraturan kedinasan. (rh/fin)

Topik Nasional

Baca juga berita Lainnya:

Indonesia Tangkap Kapal Iran

Kamis, 28 Januari 2021 - 11:44
Lihat Berita

KPK Panggil Ulang Ihsan Yunus Terkait Saksi Kasus Bansos, Surat Tak Sampai

Kamis, 28 Januari 2021 - 11:41
Lihat Berita

Revisi UU Sisdiknas dan PJP Bakal Disingkronisasi

Kamis, 28 Januari 2021 - 11:39
Lihat Berita

Ubah Strategi, Pemerintah Siapkan Karantina Wilayah Terbatas Sampai Lingkup RT dan RW

Kamis, 28 Januari 2021 - 11:37
Lihat Berita

Ditunggu Gebrakan Kapolri Baru, Pamitan Idham Azis dan Istri Minta Maaf

Kamis, 28 Januari 2021 - 11:35
Lihat Berita

Uji Klinis Vaksin Merah Putih Pertengahan 2021

Kamis, 28 Januari 2021 - 11:22
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Diberi Bantuan Sambil Diajak Selfie, Pemulung: Lu Sedekah Mau Pamer di Medsos?
    Lintas Serba-serbi
    Selasa, 26 Januari 2021 - 13:01
  • Gelar Aksi, Puluhan Pekerja Kandang Ayam di Limpakuwus Protes, Pemilik Sebut Dimintai Uang Rp 90 Juta Oknum Kepolisian
    Insiden
    Selasa, 26 Januari 2021 - 14:38
  • Besok Suntik Vaksin Covid-19 di Banyumas Dimulai
    Banyumas
    Minggu, 24 Januari 2021 - 15:44
  • PPKM Bikin Anjloknya Harga Telur di Peternak, Viral Video Telur Dibuang
    Nasional
    Selasa, 26 Januari 2021 - 12:15
  • Hilang Kendali, Bidan Meninggal Kecelakaan
    Banyumas
    Selasa, 26 Januari 2021 - 21:40
  • Guru dan Kepala Sekolah Ikut AN
    Pendidikan
    Kamis, 28 Januari 2021 - 11:47
  • Manchester City Geser MU
    Sepakbola
    Kamis, 28 Januari 2021 - 11:45
  • Indonesia Tangkap Kapal Iran
    Nasional
    Kamis, 28 Januari 2021 - 11:44
  • Boss Mercedes: Red Bull Lebih Kuat
    Formula 1
    Kamis, 28 Januari 2021 - 11:43
  • KPK Panggil Ulang Ihsan Yunus Terkait Saksi Kasus Bansos, Surat Tak Sampai
    Nasional
    Kamis, 28 Januari 2021 - 11:41
    • Index Berita
    • Bencana Alam
    • Pemkab Banyumas
    • Guru
    • Vaksin virus Covid-19 Sinovac
    • Nusakambangan
    • Ujian Nasional
    • Suntik Vaksin
    • Rapid Antigen
    • Presiden Jokowi

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Mblaketaket Radarbanyumas
  • Nyanyi Karo Tengkureb
    Senin, 4 Desember 2017 - 05:05
  • Jeneng Daplun Diarani Wagu
    Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:05
  • Diuber Celeng
    Kamis, 23 November 2017 - 05:05
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2019 Radar Banyumas Network.

Tujuh Tersangka Pembobol Bank Mandiri Rp 1,8 T Divonis Bebas
Jokowi Dipastikan Tidak Keluarkan Perppu KPK