RUSAK: Pengguna jalan melintasi salah satu titik kerusakan jalan kabupaten. FIJRI/RADARMAS
KEMRANJEN – Banjir yang menggenangi Desa Sirau Kecamatan Kemranjen pada Oktober lalu berdampak pada kerusakan jalan. Salah satunya, ruas jalan kabupaten.
Sebelumnya, di ruas tersebut memang telah terjadi kerusakan. Kondisi diperparah dengan adanya genangan banjir dan curah hujan yang masih terus terjadi.
“Waktu banjir, genangan di jalan sampai beberapa hari. Aspal yang masih utuh jadi rusak. Sedangkan yang sudah rusak tambah rusak,” ujar Badar, warga setempat, Jumat (11/12).
Kerusakan dimulai pada titik aspal yang baru mendapatkan pembangunan dan peningkatan jalan. Kerusakan aspal hingga perbatasan dengan Nusamangir.
Pengguna jalan harus berhati-hati saat melintas. Sebab, setelah hujan, jalan menjadi kubangan air. Aspal dalam kondisi hancur tersisa batu.
“Apalagi kalau malam hari lewat. Lebih hati-hati lagi. Karena tidak ada lampu penerang jalan. Jadi, kapan kira-kira jalan ini diperbaiki?” tukas Badar di lokasi.
Dikhawatirkan, kerusakan aspal semakin meluas. Padahal, ruas jalan merupakan akses alternatif dan ramai pengguna jalan. Karena menghubungkan dua kabupaten, Banyumas dan Cilacap. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn