JALAN KAKI: Relawan berjalan kaki membawa bantuan bagi pengungsi korban tanah bergerak Desa Suwidak. Hal itu disebabkan jalan utama putus. ISTIMEWA
BANJARNEGARA – Terputusnya jalan utama yang menghubungkan Desa Bantar – Desa Suwidak Kecamatan Wanayasa, menghambat suplai bantuan logistik untuk warga terdampak dan pengungsi tanah gerak di Desa Suwidak.
Jalur satu-satunya penghubung akses transportasi dan pelayanan selama masa tanggap darurat bencana, ambles sedalam empat meter dan tertutup longsor. Sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Staf Penanggulangan Bencana Alam yang juga Humas PMI Banjarnegara M Alwan Rifai mengatakan, dengan putusnya jalan, mobilisasi bantuan dan pergerakan logistik dilakukan dengan dilangsir dari titik di Balai Desa Bantar yang saat ini digunakan sebagai gudang logistik darurat setelah putusnya akses jalan.
“Relawan melangsir barang bantuan dan logistik untuk keperluan distribusi ke warga terdampak dan pemenuhan kebutuhan dapur umum,” jelasnya, Minggu (20/12).
Setelah dilangsir secara manual dengan tenaga manusia, bantuan dan logistik kemudian dinaikkan kendaraan menuju pos logistik dan dapur umum PMI. Selanjutnya didistribusikan ke warga terdampak sesuai dengan kebutuhan hasil asesmen.
Untuk melangsir bantuan, relawan harus melewati jalan licin dan potensi bahaya longsor, serta pergerakan tanah di lokasi jalan ambles. Apalagi jika turun hujan.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Alam PMI Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan, putusnya akses utama menuju Desa Suwidak berdampak pada terhambatnya donasi bantuan yang akan masuk ke lokasi bencana alam.
“Strategi serta perhitungan yang matang harus dilakukan pada saat distribusi bantuan. Mengingat curah hujan saat ini masih tinggi serta potensi pergerakan tanah juga seringkali terjadi,” paparnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, relawan mendirikan pos pantau di lokasi sekitar jalan ambles. Tujuannya untuk mempermudah koordinasi dan pengamatan pergerakan tanah, serta mengkomunikasikan atau menjembatani proses loading barang secara manual yang dilakukan relawan menuju pos logistik dan dapur umum. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn