Rombongan pendaki dari BPBD Karangasem, Pemerintah Kabupaten Karangasem, komunitas pendaki dan relawan sembahyang saat berhasil mencapai puncak Gunung Agung di Karangasem. ANTARA/HO-Dokumentasi Kalaksa BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa/jpnn
AMLAPURA – Jalur pendakian Gunung Agung aman untuk digunakan kembali oleh warga dan wisatawan yang ingin mendaki gunung tertinggi di Pulau Bali ini.
Jaminan keamanan jalur pendakian diungkap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem setelah mengecek langsung ke lokasi dari titik awal pendakian sampai puncak.
Karena itu, otoritas setempat berharap pariwisata di Karangasem, khususnya di Gunung Agung, kembali bangkit dan menarik kunjungan wisatawan.
Para turis berstatus wisatawan bisa menikmati keindahan Bali dari puncak Gunung Agung. Pengecekan jalur pendakian dilakukan Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karangasem I Wayan Pika Wiadnya dan personel Sekretariat Daerah Kabupaten Karangasem.
Ikut mendampingi petugas dari Dinas Budaya dan Pariwisata Karangasem, komunitas pendaki dan relawan.
Mereka turun langsung ke lokasi pendakian dan mendaki sampai puncak melalui Pura Pasar Agung.
Wayan Pika Wiadnya mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan memastikan keamanan jalur pendakian Gunung Agung dan mempromosikan pariwisata di Karangasem pascaerupsi 2017 silam.
Pendakian berlangsung pada Senin (13/6) malam dan berakhir pada Selasa lalu (14/6).
Kegiatan itu diikuti oleh 44 peserta, diawali dengan berdoa dan sembahyang bersama di Pura Pasar Agung.
Pura Pasar Agung merupakan salah satu titik awal pendakian Gunung Agung selain Pura Agung Besakih.
“Seusai berdoa dan beristirahat di Pura Pasar Agung, para peserta mulai mendaki pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 WITA,” ujar Wayan Pika Wiadnya dikutip jpnn.com.
Rombongan pendaki dipimpin oleh Agung Bawa. Rombongan berhasil mencapai puncak Gunung Agung pada pukul 08.00 WITA. Setelah itu mereka menggelar sembahyang di puncak Gunung Agung, yang merupakan tempat suci bagi masyarakat Bali.
Wayan Pika Wiadnya menambahkan tidak hanya sembahyang, para pendaki juga mengibarkan Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di puncak Gunung Agung.
“Pengibaran Sang Saka Merah Putih di puncak Gunung Agung (juga) untuk (memperingati) HUT Ke-382 Kota Amlapura yang saat ini digelar dengan tema Udhaka Anjali Kerthi,” papar Wayan Pika Wiadnya. (antara/lia/jpnn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn