• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Info Radar Banyumas
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Andhang Pangrenan Menuju RTH Ramah Anak
    • Belajar Secara Otodidak, Ciptakan Stasiun Cuaca Dieng
    • Kenal di Facebook, Ditinggal Setelah Seminggu Menikah
    • Jadi Ajang Hiburan Masyarakat, Car Free Day Merambah Kecamatan di Cilacap
    • Bendung Slinga Bakal Aliri 5.800 Hektare Sawah
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Terlilit Hutang, Pasutri Ini Nekat Gelapkan Mobil Hingga Enam Unit
    • Berdalih Sayang Anak, Tukang Becak Cabuli Dua Bocah
    • Ini Kendaraan yang Berhak Membeli Solar Bersubsidi
    • Baznas Jateng Anggarkan 15 Persen Khusus Kebencanaan, Ganjar: Saya Senang dan Bangga
    • Isi Pertalite Wajib dari MyPertamina, Begini Caranya
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Quartararo Akui Kesalahan Bodoh di Assen
    • Jonathan Christie Berburu Poin di Malaysia Open 2022
    • Marcelo Terganjal Faktor Usia di MLS
    • Crosser Wildcard Terbaik di MXGP Indonesia
    • Hebat, Tunggal Putri Gregoria Mariska Tunjung Tumbangkan Peringkat Satu Dunia asal Jepang di Malaysia Open
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Bulutangkis
    • Gowes
  • Insiden
    • Terlilit Hutang, Pasutri Ini Nekat Gelapkan Mobil Hingga Enam Unit
    • Berdalih Sayang Anak, Tukang Becak Cabuli Dua Bocah
    • Iko Uwais Terancam Dijemput Paksa
    • Kenal di Facebook, Ditinggal Setelah Seminggu Menikah
    • Diduga Buaya Piaraan Lepas, Bikin Heboh Warga
  • Features
    • Belajar Secara Otodidak, Ciptakan Stasiun Cuaca Dieng
    • Dukung Green Campus, Bank Permata Syariah Fasilitasi Sepeda Untuk Mahasiswa Baru
    • Ikut Peduli Tangani PMK dengan Eco Enzyme Gratis
    • Banyumas Institute Kaji Sejarah Banyumas, Kerajaan Sunda dan Jawa
    • Deretan Nostalgia Banyumas Dalam Bingkai Foto
  • Intermezo
    • Iko Uwais Terancam Dijemput Paksa
    • Luna Maya Kepincut Siwon Super Junior
    • Angel Karamoy Buka-bukaan: Paling Nggak Suka Cowok yang Kukunya Panjang
    • Dikabarkan Hilang, Ini Fakta Sebenarnya Ujar Adik Marshanda
    • Disney Minta Maaf, Tawarkan Johnny Depp Rp 4 T untuk Jadi Jack Sparrow Lagi
  • Lintas Serba Serbi
    • Diduga Buaya Piaraan Lepas, Bikin Heboh Warga
    • Kontes, Ini Anjing Terjelek Sedunia, Mr Happy Face
    • Kenal di Facebook, Hanya Seminggu Menikah, Mawar Ditinggal Suaminya, Segini Uang yang Dibawa Kabur
    • Perselingkuhan Lewat Perasaan Cenderung Tak Kasat Mata, Kenali Cirinya
    • Selingkuh = Bercerai?
  • More
    • Lintas Serba Serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
    • Catatan Dahlan Iskan
    • Catatan Azrul Ananda
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 31 Shares
Nasional

Jangan Sebarkan Kecemasan

Radar Banyumas
Rabu, 17 Oktober 2018
Radar Banyumas
Rabu, 17 Oktober 2018

Jangan Sebarkan Kecemasan

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Jangan Sebarkan Kecemasan

Pakar Komunikasi dari Universitas Jenderal Soedirman, Dr Wisnu Widjanarko

PURWOKERTO – Hebohnya isu penculikan tak dipungkiri telah melahirkan ketakutan. Bukan hanya orang tua, anak-anak pun turut mengalami ketakutan. Komunikasi yang keliru bisa memperparah keadaan.

Saat seperti ini, Pakar Komunikasi dari Universitas Jenderal Soedirman, Dr Wisnu Widjanarko meminta orangtua dapat mengutamakan komunikasi dengan anak.

Baca juga:

“Terkait isu penculikan itu, tanpa disadari orangtua justru mengamplifikasi atau memperluas. Malah jadi makin heboh, jadi makin panik,” kata dia. “Di sinilah bagaimana pentingnya komunikasi antara orangtua dengan anak,” jelas dosen di Magister Ilmu Komunikasi Unsoed tersebut.

Wisnu mengambil contoh pentingnya komunikasi orangtua dengan anak. Misal, bagaimana orangtua mengetahui jadwal aktivitas anaknya. Dengan demikian, ketika muncul segala informasi yang belum pasti kebenarannya, orangtua tidak akan mudah terpancing. “Minimal tak mudah panik karena sudah tahu jadwal anak,” kata dia.

Kewaspadaan itu memang penting. Tetapi bersikap paranoid itu bisa pula membahayakan. Jangan sampai karena orang tua paranoid maka anak tidak bisa berkegiatan. Apalagi di masyarakat, sudah banyak yang meminta agar anak bermain hanya di sekitar rumah saja.

Menurut Wisnu, kondisi sekarang menuntut tanggungjawab orangtua dan tugas orangtua untuk mengedukasi anak. Utamanya agar tidak mudah percaya kepada orang asing.

Tidak hanya itu, Wisnu menekankan pentingnya literasi informasi. Orangtua harus mampu memahami dan memilah segala informasi yang tersebar di kalangan masyarakat. Saat ini tentu terkait isu penculikan anak.

Pada saat ada informasi masuk, orang tua harus saring terlebih dulu sebelum sharing. “Misal masuk nih pesan dari grup sebelah, ‘hati-hati akan ada penculikan’, itu harus diverifikasi dulu. Jangan sampai kemudian dia mendiskusikan di grupnya dan justru itu me-viral-kan kecemasan,” terangnya.

Menyebarkan kecemasan adalah hal paling membahayakan. Kewaspadaan tetap penting adanya. Tetapi jika yang tersebar adalah kecemasan- karena beredarnya informasi-informasi yang belum tentu kebenarannya-, justru akan memperburuk keadaan.

Dengan tersebarnya kecemasan, menurut Wisnu, akan mengakibatkan orangtua menjadi gelisah hingga anak pun terkekang. Lebih repot lagi bila ada pihak tak bertanggungjawab yang kemudian memanfaatkan kepanikan tersebut. “Dan itu yang bahaya,” katanya.

Terkait penyaringan informasi, Wisnu menuturkan, ketika seseorang dapat melakukan penyaringan informasi maka akan membuatnya dapat mengontrol emosi.

“Orang yang tak menyaring informasi itu secara psikologis pasti tidak sehat. Begitu ada isu tiba-tiba panik, langsung sharing. Itu yang turut membuat panik semua. Kalau kita melakukan literasi, pasti akan mengecek terlebih dahulu beritanya. Benar atau tidak. Faktanya seperti apa,” tuturnya. Seseorang yang terliterasi secara informasi, dia akan mampu menata kognisi dan emosinya secara tepat pada saat menyikapi suatu informasi.

Lebih jauh disinggung apa yang mesti dilakukan sekolah, Wisnu mengatakan, sekolah sudah seharusnya melakukan peran yang sama seperti orangtua. Yaitu dengan ikut mengedukasi anak di sekolah.

Yang pertama adalah mengingatkan anak tentang kewaspadaan dan kehati-hatian. Jangan mudah berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal. Tidak dengan mudah menerima sesuatu baik makanan, minuman, atau ajakan dari orang tidak dikenal.

“Nah pesan itu harus disampaikan ke anak. Karena kalau tidak diinformasikan ke anak maka anak juga tidak tahu. Yang perlu diperhatikan ialah cara menginformasikannya itu juga harus hati-hati,” urainya. Jangan sampai saat memberi informasi terkesan malah mengancam.

Caranya mesti dengan mengingatkan atau mengedukasi anak. Sehingga anak tahu batasannya. Dengan demikian kalau ada hal mencurigakan, anak bisa menghindar.

Ia menambahkan, penting dilakukannya diskusi antara orangtua dengan anak ataupun guru dengan siswa. Tetapi, menurutnya, tentu dengan melihat umur si anak. Diskusi dibutuhkan agar anak tidak merasa sedang disuruh ataupun diperintah. Dengan diskusi anak akan berinisiatif sendiri. “Mereka akan berinisiatif untuk menjaga dirinya sendiri. Orang kalau memiliki kesadaran sendiri dia akan lebih peduli dibandingkan jika harus diperintah. Jelas diskusi sangat diperlukan,” kata Wisnu. (lin/dis)



TopikMedia SosialPenculikan Nasional

Baca juga berita Lainnya:

Terlilit Hutang, Pasutri Ini Nekat Gelapkan Mobil Hingga Enam Unit

Selasa, 28 Juni 2022 - 18:51
Lihat Berita

Ini Kendaraan yang Berhak Membeli Solar Bersubsidi

Selasa, 28 Juni 2022 - 18:27
Lihat Berita

Isi Pertalite Wajib dari MyPertamina, Begini Caranya

Selasa, 28 Juni 2022 - 16:27
Lihat Berita

Beli Pertalite dan Solar Bakal Wajib Registrasi Dulu

Selasa, 28 Juni 2022 - 15:27
Lihat Berita

Jasad Lansia Ditemukan Mengapung di Sungai

Selasa, 28 Juni 2022 - 15:21
Lihat Berita

Bendum PBNU Ajukan Praperadilan

Selasa, 28 Juni 2022 - 13:51
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Sindikat Pelaku Curanmor Dibekuk, Ketahuan Gegara Jual Pretelan Via Medsos
    Banjarnegara
    Sabtu, 25 Juni 2022 - 18:51
  • Beredar Rekaman di WA, Komplotan Pencuri Sepeda Motor dari Lampung di Sokaraja Kidul, Ini Penjelasan Polisi
    Banyumas
    Sabtu, 25 Juni 2022 - 17:01
  • Mau Beli Sapi Kurban? Ini Foto Kondisi di Pasar Hewan Sokaraja
    Banyumas
    Sabtu, 25 Juni 2022 - 13:34
  • Kerugian Rp2,5 Miliar Saat Kapal Nelayan Terbalik di Nusakambangan, Ini Fakta-faktanya
    Cilacap
    Sabtu, 25 Juni 2022 - 17:47
  • Pegang Wejangan Eyang Kakung, Mantap Istiqomah Nguri-Nguri Batik Cap
    Banyumas
    Sabtu, 25 Juni 2022 - 11:31
  • Andhang Pangrenan Menuju RTH Ramah Anak
    Purwokerto
    Selasa, 28 Juni 2022 - 19:03
  • Terlilit Hutang, Pasutri Ini Nekat Gelapkan Mobil Hingga Enam Unit
    Insiden
    Selasa, 28 Juni 2022 - 18:51
  • Berdalih Sayang Anak, Tukang Becak Cabuli Dua Bocah
    Insiden
    Selasa, 28 Juni 2022 - 18:41
  • Iko Uwais Terancam Dijemput Paksa
    Insiden
    Selasa, 28 Juni 2022 - 18:31
  • Ini Kendaraan yang Berhak Membeli Solar Bersubsidi
    Nasional
    Selasa, 28 Juni 2022 - 18:27
    • Index Berita
    • Kecelakaan
    • Ganjar Pranowo
    • Universitas Muhammadiyah Purwokerto
    • Obyek Wisata
    • Majenang
    • Kecelakaan Lalu-lintas
    • Selebriti
    • Kasus Pencabulan
    • Dieng

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen). Berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2021 Radar Banyumas Network.

Upah Minimum Provinsi Tahun 2019 Naik 8,03 Persen.
Butuh Rp 5,07 T untuk Saksi TPS