PUTUS: Jembatan penghubung antar dusun di Desa Jalatunda terputus. (ISTIMEWA)
BANJARNEGARA – Hujan deras pada Selasa (15/3) dini hari, menyebabkan debit air Kali Sapi meningkat drastis. Akibatnya, pondasi Jembatan Klapa Pondoh yang berada di Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja, tergerus dan jembatan penghubung antar dusun terputus.
Camat Mandiraja, Anang Sutanto menjelaskan, jembatan putus terjadi saat malam hari. “Malamnya hujan lebat. Jembatan diketahui putus pada pagi harinya ketika ada orang mau lewat,” jelasnya.
Dia mengatakan, jembatan yang putus merupakan jembatan penghubung antar dusun di Desa Jalatunda.
Kapolsek Mandiraja AKP Suyit Munandar menjelaskan, jembatan yang putus yaitu Jembatan Klapa Pondoh yang menghubungkan RT 06 RW 01 dengan RW 01 dan RW 03 Desa Jalatunda.
Dia menjelaskan, sebelum jembatan putus, terjadi hujan lebat.
“Pada jam satu dini hari, terjadi hujan. Lama-kelamaan curah hujan semakin tinggi hingga pagi hari,” jelasnya.
Saat itu warga bernama Sumaryo hendak melintas pada jam 05.30.
“Sumaryo hendak melintas jembatan tersebut terkejut melihat jembatan Klapa Pondoh Jalatunda putus, dan pondasi sebelah timur ambrol,” jelasnya.
Kejadian ini dilaporkan ke perangkat desa. Dijelaskan, jembatan yang putus lebarnya tiga meter dan panjang 20 meter. Sedangkan ketinggian dari dasar sungai 10 meter.
Dia menjelaskan, sebelum putus, kondisi jembatan sudah rusak. Namun sejumlah warga masih menggunakan jembatan tersebut.
“Jembatan ini sehari-hari masih digunakan untuk aktivitas pejalan kaki, sepeda motor dan mobil kecil,” jelasnya. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn