EVAKUASI : Jenazah Watino (35) nelayan yang hilang sejak Selasa (16/7) ditemukan Tim Gabungan, Kamis (18/7) pagi.ISTIMEWA
Dua Km dari TKP
CILACAP-Watino (35) nelayan yang hilang terhantam ombak saat berangkat melaut, Selasa (16/7) pukul 07.00, akhirnya ditemukan, Kamis (18/7) pukul 04.15. Watino ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Jenasah korban ditemukan pada hari ketiga pencarian oleh Tim SAR Gabungan, di posisi kurang lebih 2 kilo meter arah barat dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), atau tepat berada di belakang Rumah Sakit Pertamina Cilacap (RSPC), Pantai Lengkong Kelurahan Mertasinga Kecamatan Cilacap Utara.
“Setelah dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Cilacap,” ucap Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono, Kamis (18/7).
Mulwahyono menambahkan, jenazah Watino ditemukan setelah tiga hari pencarian oleh tim gabungan dari Basarnas Pos SAR Cilacap, BPBD Kabupaten Cilacap, RAPI Cilacap, dan Relawan SAR setempat, yang menyisir sepanjang pantai selatan Cilacap.
Kejadian ini merupakan yang kedua kali pada bulan Juli ini. Setelah sebelumnya remaja asal Kelurahan Kebon Manis Isha Alifan (16) juga terseret ombak saat bermain di Pantai Kemiren.
Di pihak lain, BMKG Stasiun Cilacap menginformasikan, potensi gelombang tinggi yang masih terjadi di perairan selatan Cilacap. Tinggi gelombang mulai 2,5 meter hingga 4 meter masih berpeluang terjadi baik di perairan selatan Cilacap hingga Samudra Hindia Selatan Cilacap, sejak Kamis (18/7) hingga Minggu (21/7).
“Kepada masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir selatan atau area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta untuk selalu waspada,” ucap Prakirawan BMKG, Adnan Dendy Mardika, Kemarin. (nas)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn