Ilustrasi PTM
KEBUMEN – Kabupaten Kebumen belum siap menggelar pembelajaran tatap muka. Meski simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dilaksanakan serentak se-Jawa Tengah pada pekan ini.
Pasalnya, di Kebumen masih terdapat 117 pasien positif Corona yang tersebar di 19 kecamatan.
Keputusan belum pembelajaran tatap muka, diambil usai rapat dengan Gugus Tugas beberapa waktu lalu. Hal ini semata-mata dilaksanakan guna memutus penyebaran virus corona.
Kepala Dinas Pendidikan Kebumen H Moh Amirruddin mengatakan, selain untuk memutus corona, akan memasuki Bulan Suci Ramadan dan libur lebaran.
Hal ini membuat mobilitas anak didik dan orang tua cukup tinggi. Mobilitas tinggi dikhawatirkan akan menurunkan imunitas. Ini dapat memicu kembali peningkatan jumlah pasien positif Covid-19.
“Lebih bijaksana jika pembelajaran tatap muka diundur. Ini dilaksanakan setelah bulan Syawal. Namun, akan dilihat dulu perkembangan di bulan Syawal nantinya akan seperti apa,” tuturnya, Selasa (6/4).
Sebenarnya, lanjutnya, Disdik sudah menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) bila pembelajaran tatap muka telah diizinkan.
Siswa mulai dari berangkat hingga pulang tidak boleh menggunakan angkutan umum. Selain itu juga siswa dan guru juga harus menerapkan protokol kesehatan. Setiap kelas juga hanya diperbolehkan terisi 50 persen dari jumlah siswa.
“Sekolah di Kebumen sudah memenuhi infrastruktur penunjang protokol kesehatan Covid-19. Namun semua dikembalikan kepada orang tua. Bila menghendaki anaknya untuk tidak turut dalam PTM juga diperbolehkan. Ini tidak mengurangi nilai bagi siswa,” jelasnya.
Ditambahkan, memulai pembelajaran tatap muka akan melibatkan semua pihak. Mulai dari desa, Kkecamatan, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. “Tinggal menunggu keputusan dari bupati nantinya seperti apa. Semua dapat dilaksanakan atas seizin bupati,” tuturnya. (mam)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn