MENANAM : Wisatawan tengah memindahkan bibit bunga matahari dari persemaian ke plastik polybag di Kampung Gagot, Minggu (18/11). DARNO/RADARMAS
BANJARNEGARA – Kampung Gagot yang berada di lokasi terpencil belum banyak dikenal. Namun hal itu tidak menghalangi eksistensi obyek wisata yang terletak di Desa Kutawuluh Kecamatan Purwanegara tersebut.
Kekuatan konsep yang ditawarkan, membuat Gagot menjadi buruan wisatawan. Khususnya yang ingin belajar dan merasakan pengalaman bertani secara langsung.
Manajer Pengelola Kampung Gagot Amrulloh mengatakan obyek wisata pertanian sudah banyak. Namun yang berbeda, di Gagot wisatawan terlibat langsung dalam kegiatan bertani.
“Memberi makan ternak, menangkap ikan, menanam, memancing hingga mencangkul. Membuat sejumlah wisatawan ogah pulang,”kata dia, Minggu (18/11).
Dikatakan, keterlibatan langsung dan penjelasan dari guide inilah yang menjadi daya tarik Gagot. Di Gagot, wisatawan bisa belajar cara menanam, hidroponik dan tabulampot. Selain itu juga bisa memberi makan sapi, domba dan kelinci. “Di unggas ada bebek. Sedangkan perikanannya ada lele bio flok, koi, menangkap ikan dan memancing,” terangnya.
Gagot ini tidak dikelola korporasi. Namun melibatkan warga se kampung. Sedangkan untuk biaya, ada paketan edukasi Rp 25 ribu. “Kalau dengan makan Rp 45 ribu. Menikmati olahan pertanian berupa lele terbang, soup, kangkung,” ujarnya.(drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn