FOGGING : Pelaksanaan fogging di Perumahan Pasir Indah Karanglewas, Rabu (16/3). (YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS)
PURWOKERTO – Di bulan Februari, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menunjukkan tren penurunan dibandingkan Januari. Namun sebaliknya angka kematian DBD justru mengalami kenaikan.
Minggu ini, jadwal fogging kembali berjalan. Pantauan Radarmas pada Rabu (16/3), fogging dilaksanakan di RT 2 RW 5 Perumahan Pasir Indah Pasir Lor Kecamatan Karanglewas.
Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Banyumas, Arif Burhanudin SKM MPH mengatakan, untuk total kasus DBD di bulan Februari sebanyak 26 kasus, dimana 10 laki-laki dan 16 perempuan. Adapun korban meninggal dua orang.
Dibandingkan Januari dengan total kasus 46 orang ada penurunan kasus 20 orang, dan peningkatan kematian satu orang.
“Fogging satu atau dua siklus tergantung kondisi kasus di wilayah,” katanya pada Radarmas, Rabu (16/3).
Operator Fogging Dinkes Banyumas, Slamet Rijadi mengatakan terimakasih atas support dari warga di lokasi saat timnya turun melaksanakan fogging.
Keputusan diperlukannya fogging atau tidak di satu lokasi munculnya banyak kasus DBD didasari hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) dari puskesmas dan bukan semata-mata permintaan dari masyarakat atau instansi.
“Jadi fogging tidak sembarangan. Harus melalui PE,” terang dia.
Dia mengingatkan kembali akan kewaspadaan dari masyarakat terhadap ancaman DBD dengan kondisi intensitas hujan yang kembali meningkat di Banyumas akhir-akhir ini. Saat kondisi Covid-19 mulai turun, kasus DBD bisa sebaliknya.
“Covid-19 naik DBD turun Covid-19 seperti hilang DBD naik. Bisa seperti itu,” pungkasnya. (yda)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn