• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Antisipasi Jalan Tikus, Satpol PP Banyumas: Kerjasama dengan Kades, Seperti ada Portal Desa
    • Masih Ada Tempat Usaha Bandel Saat PPKM, Sekda Cilacap: Langgar Waktu, Petugas Harus Tegas
    • Wakapolresta Banyumas: Terjunkan Tim, Batasi Mobilitas Masyarakat yang Keluar Masuk Banyumas
    • Husein Ajak Bupati Tetangga Kerjasama Razia Rapid Test Antigen, Diputuskan 5 Lokasi Razia Serentak
    • Puluhan Santri di Majenang Sembuh
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Banjir Nasional
    • Tunda Kenaikan Tarif Tol, Ganggu Perekonomian Rakyat di Tengah Pandemi
    • Catatan Pelaksanaan Pilkada 2020
    • Sidang Eks Direktur Garuda Hadinoto Tunggu Jadwal
    • Pembagian Kuota Guru PPPK Harus Adil
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Vettel Ternyata Pernah Dekati RedBull
    • Ibra Fenomenal
    • PSG Inginkan Messi
    • Musorkab KONI Banyumas Digelar Maret Mendatang
    • Leicester v Chelsea: Satu Guru
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
    • Remaja 15 Tahun Asal Tambak Gasak Uang Tetangga di Bawah Kasur Sebesar Rp 2,5 Juta
    • Truk Bermuatan Salak 3 Ton Terguling di Kejobong
    • Sempat Tertutup Material Longsor, Kini Jalan Raya Bruno-Kepil Wonosobo Kembali Normal
    • Sudah Diperingatkan, Tetap Digelar, Hajatan dengan Organ Tunggal Dibubarkan Paksa di Purbalingga
    • Hilang Kendali, Angkudes “Nyungsep” Saluran Irigasi di Ketenger Baturraden
  • Features
    • Cerita Dibalik Desain Memukau yang Membalut Inovasi Epik Samsung Galaxy S21 Series 5G
    • UMP Resmi Buka Prodi Akuakultur
    • Curug Pitu Sigaluh Banjarnegara Tawarkan Wisata Keluarga dan Adrenalin
    • Tamr Estate Sajikan Hunian Serasa Liburan, Natural Living with Harmoni
    • Parcel Balon untuk Ucapan Seremonial
  • Intermezo
    • Sahrul Gunawan Cari Calon Istri, Jadi Wakil Bupati Bandung
    • Aura Kasih Makin Gendut
    • Mobil Mewah Hana Hanifah Tepis Dibelikan Gadun
    • Bebas, Vanessa Angel Segera Realisasikan Nazar, Tambah Anak
    • Nagita Slavina Tidak Mau Dimadu, Nagita: Kalau Mau, Aku Mundur
  • Lintas Serba-serbi
    • Kerja – Kerja – Kerja, Wanita Ini Lupa Pernah Beli Rumah Seharga Rp 1,5 Miliar
    • Kisah Calon Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Asal Purwokerto, Tidak Jadi Berangkat Karena Reaktif
    • Sarah Jadi ‘Korban’ Sriwijaya Air karena KTP Dipinjam
    • Hari Sabar Suharno, Warga Ajibarang yang Paranoid Covid-19, Rumah Ditutup Seng, Pasang CCTV Untuk Pantau Tamu
    • Emak-Emak di Medan Rusak Lima Lokasi Judi hingga Hancur Lebur, Langsung Viral
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 112 Shares
Nasional

Kebhinekaan Didorong Masuk Bahan Pendidikan

Radar Banyumas
Rabu, 30 Desember 2020
Radar Banyumas
Rabu, 30 Desember 2020

Kebhinekaan Didorong Masuk Bahan Pendidikan

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Kebhinekaan Didorong Masuk Bahan Pendidikan

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbd) mendorong, supaya nilai keragaman atau kebhinekaan didorong masuk dalam bahan pendidikan di sekolah. Itu bertujuan, agar perbedaan tidak boleh menjadi alat perselisihan.

Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Kemendikbud, Totok Suprayitno mengatakan, bahwa setiap warga dalam satuan pendidikan sudah pasti memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda. Untuk itu, nilai keberagaman baiknya masuk dalam pendidikan di sekolah.

Kurikulum Pendidikan Vokasi Fokus pada Industri



“Kebhinekaan harus didorong dalam satuan pendidikan untuk menjadikan keragaman sebagai satu bahan pengajaran. Sangat rugi kalau sekolah tidak memasukkan keragaman sebagai sumber belajar,” kata Totok dalam diskusi daring, Selasa (29/12).

Menurut Totok, dengan mempelajari keragaman di lingkungan pendidikan, khususnya siswa dapat melebur. Artinya, nilai tentang keberagaman sebagai bahan ajar dapat mendorong siswa saling berinteraksi.

“Kalau kita melatih anak untuk berhubungan berinteraksi dengan sesamanya maka keberagaman itu sendiri adalah sumber belajar,” ujarnya.

Terlebih lagi, kata Totok, ketika keragaman diajarkan di sekolah, maka kebersamaan akan tumbuh sebagai karakter di diri siswa. Sehingga ke depan, Indonesia memiliki generasi yang paham keragaman sebagai kekayaan yang dimiliki.

“Para siswa nantinya juga terbiasa saat terjun dalam wilayah yang lebih kompleks,” imbuhnya.

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia, Alissa Wahid menilai, bahwa ruang pendidikan saat ini telah kuasai oleh sikap elitis dari penganut agama mayoritas.

“Dalam ruang institusi pendidikan kita muncul pandangan, sebagai mayoritas lebih berhak atas apapun,” kata Alissa.

Menurut Alisa, terjadinya ketegangan antar kelompok biasanya muncul bukan karena agama. Melainkan, karena pihak mayoritas yang merasa berkuasa. Artinya, sikap kelompok mayoritas tersebutlah yang menjadi persoalan.

“Mereka lupa, padahal demokrasi itu adalah dari, oleh dan untuk rakyat, menjamin semua individu dan warga negara mendapat hak-hak konstitusi, itu yang dilupakan, yang penting mayoritas berkuasa,” tuturnya.

Alisa menambahkan, keberagaman terkait suku dan agama kini sudah menjadi persoalan besar di Indonesia. Pasalnya, banyak konflik timbul akibat perbedaan perspektif karena hal tersebut.

“Sebagaimana pesan Gus Dur, Indonesia ada karena keberagaman, kalau enggak ada keberagaman enggak ada Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Pengamat pendidikan Doni Koesoema menilai, bahwa paham intoleran di antara siswa tidak lahir dari sekolah. Melainkan, dari lingkungan sekitar mereka.

“Untuk itu, sekolah dapat membentuk ekstrakurikuler keagamaan secara mandiri. Hal ini agar siswa tidak disusupi paham keagamaan yang tak benar dari luar sekolah,” kata Doni.

Namun sayangnya, kata Doni, masih terdapat guru yang tidak percaya diri untuk mengelola sendiri kegiatan keagamaan untuk anak didiknya. Alhasil, peserta didik ikut kegiatan keagaman di luar lingkungan sekolah.

“Kalu sudah berada di luar lingkungan sekolah, anak ini bisa saja masuk kedalam kelompok yang mengarah ke intoleran dan radikalisme,” pungkasnya. (der/fin)

Topik Nasional Pendidikan

Baca juga berita Lainnya:

Banjir Nasional

Rabu, 20 Januari 2021 - 13:01
Lihat Berita

Tunda Kenaikan Tarif Tol, Ganggu Perekonomian Rakyat di Tengah Pandemi

Rabu, 20 Januari 2021 - 13:01
Lihat Berita

Catatan Pelaksanaan Pilkada 2020

Rabu, 20 Januari 2021 - 13:00
Lihat Berita

Sidang Eks Direktur Garuda Hadinoto Tunggu Jadwal

Rabu, 20 Januari 2021 - 12:59
Lihat Berita

Pembagian Kuota Guru PPPK Harus Adil

Rabu, 20 Januari 2021 - 12:58
Lihat Berita

KPK Wajib Periksa Ihsan Yunus

Rabu, 20 Januari 2021 - 12:55
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Kerja – Kerja – Kerja, Wanita Ini Lupa Pernah Beli Rumah Seharga Rp 1,5 Miliar
    Lintas Serba-serbi
    Senin, 18 Januari 2021 - 13:12
  • Keluar dan Masuk Banyumas Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Antigen
    Banyumas
    Selasa, 19 Januari 2021 - 13:49
  • Bandara JBS Purbalingga Ditarget Beroperasi Tahun Ini, Runway 30 x 1.600 Meter Selesai 100 Persen
    Purbalingga
    Selasa, 19 Januari 2021 - 10:11
  • Target Vaksinasi 95 Persen, Bupati Husein Pertimbangkan Sanksi Bagi yang Menolak
    Purwokerto
    Jumat, 15 Januari 2021 - 14:16
  • Raffi Ahmad Akhirnya Dilaporkan ke Polda
    Intermezo
    Sabtu, 16 Januari 2021 - 10:27
  • Banjir Nasional
    Nasional
    Rabu, 20 Januari 2021 - 13:01
  • Tunda Kenaikan Tarif Tol, Ganggu Perekonomian Rakyat di Tengah Pandemi
    Nasional
    Rabu, 20 Januari 2021 - 13:01
  • Catatan Pelaksanaan Pilkada 2020
    Nasional
    Rabu, 20 Januari 2021 - 13:00
  • Sidang Eks Direktur Garuda Hadinoto Tunggu Jadwal
    Nasional
    Rabu, 20 Januari 2021 - 12:59
  • Pembagian Kuota Guru PPPK Harus Adil
    Nasional
    Rabu, 20 Januari 2021 - 12:58
    • Index Berita
    • Pemkab Banyumas
    • Vaksin virus Covid-19 Sinovac
    • Pilkada Serentak
    • Pemkab Cilacap
    • Ganjar Pranowo
    • Pilkada
    • Pesawat Jatuh
    • Sriwijaya Air
    • Gempa Bumi

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Mblaketaket Radarbanyumas
  • Nyanyi Karo Tengkureb
    Senin, 4 Desember 2017 - 05:05
  • Jeneng Daplun Diarani Wagu
    Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:05
  • Diuber Celeng
    Kamis, 23 November 2017 - 05:05
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2019 Radar Banyumas Network.

Jamaah Haji 2021 Dilengkapi Kartu Pintar Baru
Indonesia Akan Mundur dari Proyek Jet Tempur KF-X