Kelurahan Sidanegara Cilacap Bentuk Forum Kesehatan Kelurahan

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Kelurahan Sidanegara Cilacap Bentuk Forum Kesehatan Kelurahan

Doktrin Pemberantasan Sarang Nyamuk Di Tingkat RW

CILACAP- Tim Jumantik Kelurahan Sidanegara melakukan monitoring dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan RW 6 kelurahan Sidanegara. Kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari ditunjuknya Kelurahan Sidanegara sebagai Pilot Project PSN berbasis Keluarga ini terus dilakukan secara masif.

Kemarin, kegiatan diikuti Lurah Sidanegara, perwakilan dari POLSEK Cilacap Tengah, Koramil beserta para kader kesehatan. Saat peninjauan, petugas jumantik bersama tim banyak menemukan genangan air yang di dalamnya terdapat jentik nyamuk. Tindakan preventif pun segera dilakukan yakni dengan membuang genangan air dan juga menaburkan bubuk abate.

“Masyarakat harus mengantisipasi penyebaran nyamuk aedes aegypti dengan rutin melakukan gerakan PSN minimal dua hari sekali, sehingga tidak akan dijumpai jentik nyamuk yang berubah menjadi nyamuk. Menjaga kebersihan di dalam dan di luar rumah sangat penting dilakukan,” ungkap Bambang Lurah Sidanegara yang ikut memonitoring gerakan PSN di RW 06 di wilayahnya.

Kepala Seksi Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Amin Muhtada mengatakan, PSN harus digalakkan sampai ke tinggat paling bawah di lingkup pemerintahan desa. Yakni ke RT maupun RW. Sehingga terjalin komunikasi disertai aksi PSN yang dapat menekan angka kasus DBD.

Setelah pencanangan gerakan PSN berbasis Keluarga oleh Dinas Kesehatan Cilacap beberapa waktu lalu, Kelurahan Sidanegara langsung aktif mengadakan sosilisasi dan himbauan kepada RT, RW. Bahkan dibentuk Forum Kesehatan Kelurahan(FKK). FKK membawahi kader Jumantik.

“Sehingga kinerja dan monitoring kegiatan PSN oleh para kader jumantik ini dapat terakomodir dengan baik melalui FKK. Kami berupaya untuk menjadikan kegiatan PSN ini sebagai budaya atau perilaku di kehidupan sehari hari, serta diharapkan bisa menjadi mindset di masyarakat, jadi tidak perlu ada himbauan ataupun sosialisasi. Ketika ada genangan air, ya langsung dibersihkan, ketika ada yang kotor-kotor tidak perlu dihimbau lagi untuk bersih-bersih,” katanya. (Jul/ttg)