Team Siaga Bencana berbasis Masyarakat (Sibat) sedang berlatih.
BANJARNEGARA – Dengan kondisi wilayah yang sebagian besar di daerah rawan bencana, kesiapsiagaan menghadapi bencana harus tinggi. Apalagi bencana sering kali tiba tanpa terduga.
Menyadari hal tersebut, Team Siaga Bencana berbasis Masyarakat (Sibat) bentukan PMI Banjarnegara ditingkatkan kemampuannya. Selain untuk persiapan mitigasi bencana, juga untuk mengikuti kegiatan Temu Sibat tingkat Propinsi Jawa Tengah yang akan digelar di Kabupaten Boyolali pertengahan bulan ini.
Kepala Markas PMI Banjarnegara Edi Purwanto mengatakan peningkatan kemampuan Tim Sibat ini diikuti oleh perwakilan masing masing tim desa. Antara lain Desa Sirukem Kecamatan Kalibening, Desa Kepakisan dan Pekasiran Kecamatan Batur serta Desa Duren Kecamatan Pagedongan.
Edi mengatakan peningkatan kemampuan Tim Sibat ini merupakan strategi dalam menghadapi bencana alam. Apalagi bencana bisa terjadi sewaktu-waktu. “Sibat merupakan garda depan di Desa apabila terjadi Tanggap Darurat Bencana,” ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua kali pertemuan ini diikuti 30 peserta. Melalui kegiatan ini, diharapkan ketrampilan, pengetahuan dan kecepatan dan ketepatan respon serta profesionalisme relawan PMI meningkat.
Materi yang diberikan kepada para peserta meliputi teori dan praktek. Antara lain dinamika kelompok, manajement posko, asesment dan pemetaan, manajement dapur umum, pertolongan pertama, Triase, Water Sanitation and Hygiene serta Gerakan Kepalangmerahan.
Ketua PMI Banjarnegara Setiawan mengatakan selain untuk menghadapi Temu Sibat tingkat provinsi, kegiatan ini merupakan wahana mengupgrade kemampuan relawan PMI, agar bisa merespon secara cepat, tepat dan profesional di medan bencana (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn